Share

Bab 48. Ungkapan Hati Mutia

Rupanya mengejar kenikmatan itu masih berlanjut di kamar mandi. Setelah alibi Firheith yang masih ketagihan ingin mengulang, mengatasnamakan mandi bersama di dalam bathub.

Nyatanya bukan sekadar gosokan sabun biasa, tatkala sentuhan Firheith merambah ke mana-mana. Terutama di bagian sensitif Mutia yang dengan cepat tersulut gairah. Di kesunyian kamar mandi, tepukan kulit beradu keras. Menyaingi desahan keduanya yang bertukar peluh deras saat klimaks itu akan datang.

“Honey… Ahhhh!”

“Aku mencintaimu, Baby,” bisik Firheith sambil memeluk erat dada Mutia di kala entakannya yang terakhir.

Napas mereka berdua kencang berderu. Hingga tetes terakhir, Firheith barulah melepas Mutia dan memandikannya dalam artian sesungguhnya. Berjanji tak akan memintanya lagi, mengingat Mutia yang sedang hamil.

“Terima kasih untuk segala cintamu yang luar biasa hari ini,” kata Firheith setelah itu menciumi kening Mutia dan menariknya ke dalam pelukan.

Berharap kalimat cintanya juga terbalas saat ini. Nam
Madinah Ayyara

Selamat membaca good readers.... ^=^

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anis Eko
akhir ny kata kramat dri bibir mutia terucap jga......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status