Share

BAB 32

Alenta memutuskan untuk berpura-pura saja tidak mendengar apapun. Sakit sebenarnya hati saat mendengar apa yang diucapkan oleh Karina. Namun, entah benar atau tidaknya memang apa bedanya?

Alenta terlalu lelah untuk berpura-pura, dia juga lelah untuk bersabar saat setiap rasa sakit harus dia rasakan setiap harinya.

Karina sendiri nampak tak perduli, dia cuek seolah hati Alenta tidak begitu penting.

Dia terus melirik sinis, sekali berdecih dengan ekspresi wajah kesal kepada Alenta.

Padahal, tak ada satupun perbuatan Alenta yang salah.

Alenta tengah memakaikan Elea baju, dia tidak ingin memikirkan hal lain.

"Kalau kau sudah tidak sibuk, kita bicara sebentar ya?" ajak Edward kepada Alenta.

Alenta menoleh, menatap Edward lalu menganggukkan kepalanya.

Setelah selesai menggunakan pakaian untuk Elea, Alenta menitipkan Elea kepada pelayan rumah untuk pergi menemui Edward.

Tok tok tok

Alenta membentuk pintu ruang kerja Edward sebelum dia masuk ke dalam sana.

"Masuk!" ucap Edward memer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status