Share

Celana Dalam

Istri Serakah 18

"Minumlah Sayang..." ucap Freya lembut, tapi memaksa.

Dia terus menyorongkan gelas ke mulutku, tapi mulut ini terkatup rapat. Bau anyir dari gelas itu, membuatku perutku mual.

"Ayo diminum? Kamu tidak ingin kehilangan harta kita, kan?" ucap Freya, dia terus memaksaku untuk menenggak menjadi minuman yang dia berikan.

Dia terus mendesak ku, hingga punggungku membentur dinding.

"Huek!" Karena sudah tidak tahan, akhirnya aku memuntahkan seluruh isi perutku, dan sialnya mengenai wajah Freya, karena jarak kami yang terlalu dekat.

"Papa, apaan sih? Disuruh minum begitu aja nggak bisa! Malah muntah di muka Mama, menjijikkan tahu!" Hardik Freya, tidak terima.

"Aku nggak tahan baunya, Ma," melasku.

"Dasar guoblok! Mental kere! Nggak mau diajak kaya!" Freya berjalan menuju kamar mandi, dengan mulut yang terus memaki tidak jelas.

Entah minuman apa yang diberikan Freya padaku, baunya anyir, dan rasanya aneh. Apa itu air itu ada jampe-jampenya? Berarti Ibu benar, kalau Freya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status