Share

146. Rujuk?

Pertemuannya dengan Sinta membuat Naura sedikit lega Kana akhirnya semua orang tau akan kehadiran putranya meski telat setidaknya mereka tidak akan menuduhnya yang bukan-bukan.

"Bubu ini," ucap Axel memberikan makanannya ke Dila. Namun, Dila hanya diam sama sekali tak mempedulikan Axel.

Naura yang melihat itu pun mencoba mendekati Dila. "Bu."

Tangan Naura mengusap bahu Dila menyadarkan lamunannya.

"Ah, ada apa?"

Sudut bibir Naura terangkat. "Ini, Axel ngasih makanan buat Ibu. Kenapa, ada yang di pikirin. Kangen Papah ya?" goda Naura.

Dila menunduk lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. "Tadi Bu Sinta ke sini."

"Hah, Mamah ke sini. Tadi aku—" Naura terdiam, pikirannya kembali ke pertemuannya dengan Sinta. "Apa dia sengaja menemui Bu Dila," batin Naura. "Apa yang kalian bicarakan?"

"Seperti biasa dia menuduh Ibu merebut suaminya. Padahal dia yang berselingkuh dengan rekan kerja Pak Teddi."

"Apa?"

"Pak Teddi nggak cerita sama kamu?" Naura menggeleng. "Itu alasan Pak Teddi menceraikan Bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status