Share

70. Audisi Bakat dan Minat Indonesia

Ternyata diam-diam Ishita mengambil beberapa foto dari laci mejanya. Sambil rebahan dia memandang intensif wajah ayah dan Ririn di album foto. 

"Kenapa kalian pergi secepat ini? Aku hanya bisa mengingat kalian berdua. Hidupku terasa hampa, aku seperti sendiri di dunia ini, Ayah," gumamnya bermonolog. "Sulit rasanya menerima kenyataan tentang diriku yang sekarang," lanjutnya membatin.

Dia membuka lembar album berikutnya, yaitu fotonya bersama Ahem saat sedang hamil besar. Mereka berpelukan dengan mesranya, tampak bahagia dan saling mencintai.

"Aku pasti mencintainya, dia tampan sekali dan kelihatan dari senyumannya dia tipe penyayang dan lembut. Tapi kenapa aku tidak bisa mengingatnya," keluh Ishita dalam hati. "Apakah aku dulu bahagia bersamanya? Bukankah aku hanyalah istri simpanan?" lanjutnya.

"Mama!" teriak Saga memanggil.

"Iya sayang, sini bobok dekat mama!" pinta Ishita.

"Aku juga mau!" teriak Tifa menghampiri Ishita dan Saga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status