Home / Romansa / Istri Suamiku / Masalah lain Datang

Share

Masalah lain Datang

Author: Asni Sha
last update Last Updated: 2023-02-14 11:21:12

Hati Sarah benar-benar remuk, saat Suaminya lebih mengkhawatirkan Ayu dibandingkan dengan perasaan Istrinya sendiri.

Arga mengemudikan mobilnya dengan sangat kencang, berulangkali Sarah memohon agar Arga menurunkan laju mobil itu tetapi Arga tidak menggubrisnya.

"Aku kira kamu Istri yang baik Sarah tetapi ternyata aku salah, kamu perempuan bar-bar yang dengan tega menyakiti perempuan lain, apa salahnya Ayu yang dengan ikhlas memberikan aku handphone, itu demi kelancaran pekerjaanku, kamu tahu kan handphoneku hancur gara-gara kamu, bukannya mengganti malah sibuk marah-marah, harusnya kamu berterimakasih kepada Ayu."

"Demi kelancaran pekerjaan atau kelancaran hubungan kalian Mas."

"Jangan banyak omong kamu Sarah, lama-lama aku muak dengan sikap arogan kamu seperti ini, lebih baik cepat-cepat kamu pindah kerja, biar aku sedikit tenang."

Sarah mengehela nafas berusaha menenangkan hatinya. Dia tidak menyangka Arga berbicara sekasar itu kepadanya.

"Mau apa kita kesini Mas?" Tanya Sarah saat mobil yang dikemudikan Arga berhenti disebuah Cafe yang tidak asing lagi dengan Sarah.

"Jangan banyak tanya, turun sekarang dan langsung minta maaf kepada Ayu." Ujar Arga.

"Aku tidak sudi meminta maaf kapada Ayu, aku tidak punya salah apapun kepadanya."

"Jangan keras kepala Sarah, sekarang juga kamu turun sebelum aku paksa."

"Sampai kapanpun aku tidak akan mau Mas." Tanpa basa-basi Arga langsung menarik Sarah keluar dari mobil.

Sarah yang berusaha bertahan akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa, dengan sedikit menyeret Arga akhirnya berhasil membawa Sarah masuk kedalam Cafe, disana sudah ada Ayu yang sinis melihat kearah Sarah.

"Ayu kamu jangan salah sangka dulu ya, ini semua kerjaan Sarah dengan Clara temannya, kedatangan Sarah kesini untuk meminta maaf kepada kamu, iya kan Sarah." Arga sedikit memberi penekanan pada intonasi bicaranya, dan menatap Sarah penuh emosi.

"Tidak." Ujar Sarah dengan suara lantang, tanpa memperdulikan wajah Suaminya yang memerah menahan amarah.

"Sudah lah Mas, aku sedang tidak ingin bertemu kamu, lebih baik kamu selesaikan semua masalah kamu dengan Istri kesayangan kamu itu." Ayu meninggalkan Arga dan Sarah, tetapi Arga berusaha mengejar Ayu.

Sarah yang melihat Clara disana, Sarah tidak menyadari kalau Clara mengikutinya dari belakang. Sarah mengajak Clara untuk segera keluar dari tempat itu sebelum Arga memaksanya bertemu dengan Ayu.

"Yang sabar ya Sarah, aku tahu gimana rasanya jadi kamu saat ini, ingat kamu harus kuat, kamu harus ingat dengan rencana kamu." Sarah memang sudah menceritakan kepada Clara tentang rencananya kedepan, Sarah sudah memikirkan kemungkinan terburuk terhadap keutuhan rumah tangganya.

Clara membawa Sarah kesalah satu penginapan, bukan tidak ingin Sarah menginap dirumahnya tetapi Clara tidak ingin Arga mengganggu ketenangan Sarah lagi.

"Terimakasih ya Cla, kalau tidak ada kamu aku tidak tahu harus kemana." Clara hanya tersenyum dan meminta Sarah untuk beristirahat, mengingat malam semakin larut.

Clara akhirnya memutuskan menemani Sarah berada dipenginapan itu. Tidak membutuhkan waktu lama sudah terdengar dengkuran dari Clara, sedangkan Sarah masih berusaha memejamkan matanya.

Setelah beberapa lama ia tidak kunjung tertidur, Sarah memilih membuka aplikasi sosial medianya.

Hatinya kembali teriris saat melihat dengan terang-terangan kalau Ayu menyebut Arga dengan panggilan Suami, darah Sarah berdesir, ia segera menghubungi Suaminya untuk meminta kejelasan.

"[Apa maksud Ayu menyebut kamu dengan panggilan Suami Mas? apa benar kalian sudah menikah, jangan terus-terusan berbohong Mas]"

"[Kamu pulang sekarang Sarah, atau mau aku jemput?]" Tanya Arga dengan suara jauh lebih lembut.

Ingin segera mendapatkan kepastian, Sarah memilih pergi dari penginapan tanpa memberi tahu Clara, ia mencari taxi online untuk sampai kerumahnya.

Betapa kagetnya Sarah saat masuk kedalam rumah, disana sudah ada Ibu Indah mertuanya, Sarah langsung mencium punggung tangan Ibu Mertuanya.

"Loh Ibu kapan datangnya? kenapa tidak memberi kabar dulu kalau mau datang."

"Harusnya Ibu yang bertanya sama kamu dari mana saja seorang Istri jam dua malam masih berkeliaran diluar sana."

Sarah yang merasa terpojok tidak tinggal diam, dia berusaha menjelaskan semua yang sudah terjadi akhir-akhir ini dirumah tangganya bersama Arga.

"Sarah sengaja menginap dirumah Clara sahabat Sarah untuk menenangkan diri."

Belum selesai Sarah berbicara Ibu Indah sudah memotong pembicaraan Sarah, sudah menjadi kebiasaan Ibu Mertuanya jika tidak sesuai dengan isi hatinya siapapun itu pasti akan dilawannya.

"Ya Arga berubah sikap itu semua karena kamu Sarah, Kamu tidak becus mengurus Suami, kamu sibuk dengan kerjaan kamu saja." Sarah yang biasanya lebih memilih diam jika Ibu Mertuanya itu mengomelinya tetapi tidak untuk kali ini.

"Dari mana Sarah bisa mengirimkan uang setiap bulan untuk Ibu kalau Sarah tidak bekerja? mengharap dari Mas Arga? jelas tidak mungkin Bu apalagi sekarang Mas Arga memutuskan berhenti bekerja." Air mata mengalir deras tetapi buru-buru ia seka dengan baju gamis yang ia pakai, Sarah tidak ingin dianggap cengeng.

Saat Sarah dan Ibu Indah ribut, Arga lebih memilih main game di teras rumah.

"Itu alasan kamu saja Sarah, seperti Ibu dong dulu Ayahnya Arga memberikan berapa pun pasti Ibu selalu bersyukur, tidak bersyukur dengan nikmat seperti ini nih yang membuat rezeki jauh dari kamu, berapa pun yang diberi Suami pasti akan selalu kurang." Sarah menghela nafas kasar, ingin rasanya ia berbicara kasar kepada Ibu yang sudah melahirkan Suaminya itu tetapi Sarah mencoba meredam dan menahan emosinya.

"Berarti mulai bulan besok Sarah tidak perlu lagi mengirim uang untuk Ibu ya, Ibu tahu sendiri kan Mas Arga saat ini sedang menganggur." Kali ini Sarah berbicara cukup lembut, mata Ibu mertuanya melotot tajam kearah Sarah.

"Ya tidak seperti itu Sarah, kamu kan tahu Sari adiknya Arga sedang membutuhkan biaya banyak." Sari adiknya Arga memang selama ini selalu merepotkan Sarah, mulai dari masuk kuliah hingga akan menikah pun Sarah yang menjadi tumpuannya.

"Kalau tidak punya uang kenapa harus pesta besar-besaran sih Bu, lagian Sari selalu merepotkan terus, bukannya habis lulus kuliah cari kerja malah langsung nikah, mau nikah juga masih merepotkan aku." Desih Sarah karena sudah terlalu emosi.

"Jaga bicara kamu ya Sarah, Sari itu mau menikah dengan orang kaya, ya malu lah kalau acaranya hanya biasa-biasa saja, kamu sebagai Kakak Ipar kenapa terlalu perhitungan sekali sih."

Ibu Indah seketika menangis, Sarah sudah hapal betul dengan sandiwara Ibu Mertuanya itu untuk menarik perhatian.

Mendengar Ibu nya menangis, Arga masuk kedalam rumah dan menatap Sarah dengan kebencian, Arga memeluk erat Ibunya.

"Kamu boleh memakiku Sarah, tapi jangan dengan Ibuku, sampai kapanpun Aku tidak membiarkan siapapun menyakiti Ibu."

"Tapi Mas."

"Masuk kekamar kita selesaikan masalah kita."

BERSAMBUNG...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Suamiku   Arga Datang

    "Arga apa yang sedang Kamu lakukan disini? " Tanya Abi tidak kalah kagetnya saat mengetahui ternyata yang datang adalah Arga. "Aku tidak ada urusan dengan Mu, Aku datang kesini hanya ingin bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada Sarah, Aku sadar setelah Kami berpisah ternyata Aku sangat membutuhkan Sarah, Aku tidak bisa hidup tanpa Sarah. " "Setelah semua yang Kamu lakukan, Kamu masih bisa bilang seperti ini? lebih baik Kamu pergi, saat ini Sarah menjadi tanggung jawab Ku, sebentar lagi Kami akan segera menikah tolong jangan pernah datang dan temui calon Istri Ku lagi. ""Benar yang dikatakan Abi Sarah? yakin Kamu bisa hidup bersama lelaki seperti Dia? Aku yakin didalam hati Mu masih tersimpan rapi namaku." Sarah yang dari tadi memilih diam sekarang ikut bersuara. Dengan suara sedikit bergetar, Sarah menatap Arga penuh amarah. "Dalam hidup Ku, tidak ada yang lebih pedih daripada pengkhianatan yang sudah Kamu lakukan Mas. Aku berusaha memulihkan diri dan menemukan kebahagia

  • Istri Suamiku   Di lamar

    "Dasar mandul, mau pakai baju semahal apapun, Kamu itu tetap terlihat kampungan. " Teriak Ayu tidak mau kalah dari Clara. PlakkkTamparan keras melayang ke pipi Ayu, membuat Arga melotot tidak menyangka, Sarah yang Ia kenal dulu kini sudah sangat berubah. "Arga tolong Kamu bimbing Istri kesayangan Kamu ini, sekarang anggap saja Kita tidak pernah saling mengenal. " Masih dengan raut muka terkejut, Arga menarik tangan Ayu pergi meninggalkan Sarah yang kelihatan sangat emosi. "Aku seneng banget Kamu sudah berani seperti ini Sarah. " Clara menggenggam erat tangan Sarah. Sarah masih menatap kepergian Arga dan Ayu, ada perasaan yang sulit untuk diungkapkan walaupun Sarah sudah ikhlas melepaskan Arga. ****Sudah hampir satu tahun Arga dan Sarah berpisah, selama itu pula Sarah tidak lagi mendengar kabar Arga. Sarah sudah mulai terbiasa menjalani kehidupan nya seorang diri, kehidupan ekonominya pun semakin membaik bahkan selain bekerja saat ini Sarah sudah memilikimu usaha yang lumayan be

  • Istri Suamiku   Akhirnya Resmi

    "Jangan salah paham Sayang, tidak mungkin Aku mengkhianati Kamu, Aku hanya kebetulan lewat sini saja, melihat Sarah lagi marah-marah sama sekuriti, Aku hanya kasihan ternyata Sarah belum berubah, Dia masih seperti yang dulu suka marah-marah. " Ucap Arga, pintar memutar balikkan fakta. "Sepertinya Kamu belum move on ya Sarah, ingat Mas Arga sudah bahagia menjadi Suamiku tolong jangan mendekati nya lagi kalau tidak Aku pastikan hidup Kamu tidak akan tenang. " Ancam Ayu kepada Sarah. "Siapa yang belum move on? Aku atau Mas Arga? Dia sengaja mengirimi Aku bunga, coklat dan meneror rumah Ku berharap Aku meminta bantuan nya. "Ayu mengepalkan tangannya, matanya menatap Sarah penuh emosi. "Apa benar yang dikatakan perempuan ini Mas?" Teriak Ayu dengan sangat kuat.Arga menggelengkan kepalanya dan mengajak Ayu masuk kedalam mobil. "Jawab pertanyaan Ku dulu Mas, Aku ingin semuanya jelas. ""Apa lagi yang mau dijelaskan, Aku kesini karena kebetulan, Aku sudah bahagia bersama Kamu apalagi seb

  • Istri Suamiku   Teror Masih Berlanjut

    "[Jangan Kamu kira Kamu akan bahagia tanpa Ku Sarah, Aku pastikan Kamu akan kembali ke pelukan ku]" Pesan dari nomor baru yang Sarah yakini adalah pesan dari Arga. Sarah memilih tidak membalas pesan tersebut, akhir-akhir ini Sarah memang sering menerima pesan-pesan dari nomor baru. Sambil menunggu proses pengadilan, Sarah kembali ke rumah yang sudah disediakan dari kantornya. Sarah mulai membiasakan diri dengan kehidupan barunya, Abi juga tidak pernah lagi menghubunginya, Abi bahkan seperti hilang ditelan bumi, Sarah tidak mempermasalahkan hal tersebut. "Ibu Sarah ada kiriman bunga. " Ujar Salah satu karyawan saat Sarah baru masuk kantor pagi ini. Kening Sarah berkerut. "Dari siapa Mbak? " Tanya Sarah kepada bagian resepsionis kantornya. "Tidak ada nama pengirimnya Bu, tadi cuma dianterin sama kurir. " Setelah mengucapkan terimakasih Sarah membawa buket bunga berwarna merah yang cukup besar itu keruangan nya. Teman kantornya banyak yang menggoda. "Cie-cie ada penggemar rahas

  • Istri Suamiku   Ada Pengintai

    Abi melihat handphone yang ada ditangan Sarah, di sana terlihat fotonya dan Sarah. "Loh ini kan foto kita Sarah, ini tidak bisa dibiarkan" Abi emosi hendak mencari orang yang sengaja mengabadikan momennya bersama Sarah secara diam-diam. "Sudah lah Mas, mau Kamu cari kemana, Aku pastikan Mereka sudah tidak ada disini lagi, lagian Aku sudah tidak ambil pusing lagi, toh sebentar lagi Aku dan Mas Arga bukan lagi Suami Istri. "Abi yang tadinya berdiri dan matanya mengawasi sekitar rumah makan itu kembali duduk didekat Sarah. Mereka menghabiskan makanan yang ada didepannya. Disela-sela makan, Abi menanyakan sesuatu kepada Sarah. "Sarah kalau boleh Aku tanya kenapa Arga sampai saat ini masih mengawasi Kamu, apakah Dia masih mempunyai rasa kepada Mu? dan kalau Arga masih menginginkan Kamu kembali, apa yang akan Kamu lakukan?" Sarah menghela nafas kasar, tiba-tiba selera makannya hilang. "Sebenarnya Aku sudah males membicarakan tentang Mas Arga, Aku sudah benar-benar tutup buku, Aku ing

  • Istri Suamiku   Bertemu Abi

    Sarah mengambil cuti bekerja selama dua minggu untuk mengurus semuanya, bahkan saat ini Sarah harus mengontrak rumah karena rumahnya sudah disita. Hari ini Sarah akan pergi ke Pengadilan untuk mengurus perceraian nya. tanpa Ia sadari ia berpapasan dengan Mona. Pertemuan dua perempuan yang dulu sangat dekat itu kelihatan sangat canggung, bahkan Mona dengan sengaja membuang muka menghindari Sarah, tetapi Sarah ingin meminta maaf secara langsung kepada Mona. Sarah mendekati Mona yang duduk tidak jauh darinya, Mereka sama-sama sedang menunggu antrian dipanggil oleh petugas. "Mon apa kabar? " tegur Sarah berbasa-basi. "Seperti yang Kamu lihat, saat ini rumah tangga ku hancur karena Kamu, sekarang Kamu sudah puas kan dan pastinya senang sebentar lagi Mas Abi akan menjadi seorang duda, kalian akan leluasa tanpa penghalang. "Sarah menatap wajah Mona yang kelihatan lebih kurus dan tidak seceria dari biasanya, Sarah yakin saat ini Mona sedang tertekan, karena Sarah tahu Mona tidak menging

  • Istri Suamiku   Didatangi Debt Collector

    Masih dengan wajah bengong, Sarah memperhatikan dua orang itu tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan. "Anda Ibu Sarah kan, Istrinya Pak Arga?""Saya bukan lagi Istri Mas Arga, kalau kalian mau mencari Mas Arga jangan pernah datang ke rumah ini lagi, karena Mas Arga tidak tinggal disini lagi." Sarah yakin ada sesuatu dan Dia tidak ingin ikut campur dengan urusan yang menyangkut Arga. "Tidak bisa begitu Bu, Ibu sudah menandatangani surat persetujuan tentang peminjaman uang ini, Pak Arga sudah menjadikan rumah ini jaminan atas uang yang Ia pinjam kepada Kami, dan sesuai perjanjian jika tiga bulan berturut-turut tidak membayar maka rumah ini akan Kami sita. "Ternyata Arga sudah meminjam sejumlah uang ke Bank dan tidak membayar angsuran nya. "Apa? kalian akan menyita rumahku? tidak akan bisa, rumah ini atas namaku kalau urusan Mas Arga, cari saja orangnya langsung dan jangan pernah datang kesini lagi, lagian Aku tidak pernah menandatangani apapun. " Sarah tidak mau kalah, Ia memper

  • Istri Suamiku   Mantap Cerai

    Sarah mulai menyusun rencana untuk membalas perbuatan Arga yang secara diam-diam sudah menikah dengan Ayu. Bahkan Arga tidak sedikitpun terlihat menyesali perbuatannya. Waktu libur Sarah tinggal dua hari lagi, ini dimanfaatkan Sarah dengan sangat baik, Ia mendatangi Cafe AA untuk meminta alamat rumah orang tua Ayu, Sarah teringat Papanya Ayu tidak merestui hubungan Arga dan Ayu saat itu, mengingat Arga masih berstatus Suaminya. "Pak bolehkah Saya meminta alamat rumah orangtuanya Ibu Ayu, ada urusan yang harus Saya selesaikan dengan beliau." Ujar Sarah dengan sedikit memohon kepada Satpam yang berjaga. Satpam itu tidak langsung memberikan alamat kepada Sarah, Ia malah bengong. "Saya minta tolong banget sama Bapak. " Sarah menyatukan tangannya memohon. "Loh ini bukannya mantan Istrinya Bapak Arga yang datang waktu acara lamaran Ibu Ayu beberapa waktu yang lalu ya?" Rupanya Satpam tersebut masih ingat dengan Sarah. Sarah mengangguk kan kepalanya. "Tolong Saya ya Pak.""Ibu tidak

  • Istri Suamiku   Ternyata Sudah Sah

    "Tolong Mas, ada penyusup masuk ke rumah kita" Teriak Ayu, tidak lama kemudian Arga keluar dengan hanya menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya. "Rumah kita Kamu bilang? sejak kapan Kamu membeli rumah ini dari Ku?" Sarah semakin menguatkan suaranya membuat para tetangga berbondong-bondong datang melihat keributan itu. Arga kelihatan sangat panik, wajahnya pucat saat mengetahui Sarah ada didalam rumah. "Sejak kapan Kamu pulang Sayang? " Tanya Arga berusaha selembut mungkin untuk membuat hati Sarah lunak. "Sejak Kamu enak-enak berduaan dikamar sama perempuan jalang ini Mas. " Mata Sarah beradu dengan mata Arga. "Jangan bicara seperti itu Sarah, ini hanya salah paham saja, lepaskan Ayu, dia hanya curhat karena sedang ada masalah dengan orangtuanya. "Sarah tersenyum mengejek. "Curhat berduaan dikamar dengan Suami orang? Kamu kira Aku ini bodoh dan perempuan tidak punya perasaan? " Emosi Sarah semakin memuncak, Ia cengkeram sangat erat tangan Ayu yang sudah merah-merah terk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status