Share

28. Ingin Memilikinya

Kaki Raihanah terpaku ke lantai. Indranya berhenti berfungsi saat kedua kaki panjang itu maju semakin dekat. Mata tajam Fathul menerobos ke dalam matanya, menatapnya intens seperti terpana akan sesuatu.

Dan Raihanah tak mampu mundur. Entah mengapa.

Ia malah memejamkan mata saat aroma pria itu tercium dengan jelas. Wangi bunga yang ringan serta kopi yang menenangkan. Raihanah merasakan perasaan aneh yang melingkupinya.

“Harusnya kamu menjauhi saya,” bisik pria itu. Suaranya menjadi berat dan semakin dalam.

Pejaman mata Raihanah mengerat. Ia ingin melarikan diri.

“Kenapa kamu malah ingin saya bebas dari belenggu ini? Raihanah, Hanah. Saya membenci suami–mantan suami kamu dan saya memang tidak pernah berniat memaafkan dia, tapi dengan adanya kamu ….”

Pria itu berhenti. Membuat Raihanah membuka matanya dan menemukan raut wajah yang begitu rumit dari perpaduan Asia dan Timur Tengah itu. Kedua alisnya berkerut-kerut seolah memikirkan sesuatu yang sulit.

Fathul tidak pernah terpikir un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status