Share

Bab 16

"Iya. Grandma 'kan, sering bertanya soal kita yang mesti memberikan beliau ...." Ardian menggantung omongannya sembari beringsut semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Natasya.

"Kok, kamu makin deket-deket gini?" protes Natasya sambil mendudukkan dirinya dengan cepat dan wajahnya terlihat mulai panik. Ia heran dengan gelagat Ardian.

Ardian kontan ikut duduk kemudian mengarahkan telunjuknya ke depan bibir. "Sshhh ...."

Kedua alis Natasya semakin bertaut kencang. "Grandma nyuruh kita berikan apa? Cicit itu maksud kamu?" cecarnya dengan suara yang tertahan. Ia juga malu kalau sampai berisik membahas hal intim seperti itu.

"Sudah hampir enam bulan loh, kita nikah, Sya." Ardian menatap ke arah sang istri dengan lekat.

Denyut jantung Natasya berdebar kencang saat ini. Ia tahu ke mana arah pembicaraan Ardian sekarang. "Tapi kamu 'kan, bilang kalau nggak bakal maksa aku lakukan itu?" ujarnya memperingatkan sang suami atas perjanjian mereka.

"Iya, tapi rasanya sudah terlalu lama aku nunggu kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status