Share

Bab 83

"Gimana keadaan istrimu?" tanya Hardi dengan raut khawatir kepada Ardian.

"Alhamdulillah, sudah baikan, Yah. Anakku perempuan ...." Ardian tersenyum lebar dan tampak begitu semringah. Rona bahagia sangat terpancar di wajah tampannya. Ia kemudian mendaratkan bokong ke kursi panjang di sebelah sang ayah.

"Alhamdulillaaah ...," ucap Hardi merasa syukur. Ia mengusap wajahnya sendiri, "bayi kalian juga gimana, sehat?" tanya pria itu lagi.

"Masuk inkubator, Yah," jawab Ardian apa adanya.

"Bayi kalian kelihatan kecil sekali. Apa nggak apa-apa itu, Ar?" tanya Hardi sambil mengernyitkan dahinya.

"Iya, beratnya cuma 1,9 kilogram, Yah. Masih terlalu kecil. Beda dengan Arga yang BB-nya seperti anak udah cukup bulan," imbuh Ardian.

"Iya ya." Hardi menganggukkan kepalanya.

"Tapi, kata Tante Risa sih, nggak ada masalah. Anakku sehat," ujar Ardian lagi dengan senyuman yang tak pernah hilang dari bibirnya.

"Syukurlah kalau begitu." Hardi merasa lega mendengar ungkapan dari sang putra.

"Assalamualaikum!
Adny Ummi

Kawan-kawan jangan lupa tinggalkan jejak jika kalian masih mengikuti naskah ini yaaa! Terim kasiiiih! 🌹🌹🌹🌹🌹

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status