Share

Bab 90

"Abang dulu, deh," ucap Naura mempersilakan Ardian sambil tersipu malu.

"Nggak. Kamu aja dulu," sahut Ardian yang justru mempersilakan sang istri muda untuk berbicara terlebih dahulu.

"Hmm ... Jujur, Bang. Aku senang Abang akhirnya nginap sama aku setelah hampir dua pekan sejak pernikahan kita," ungkap Naura seraya menguntai senyum di bibirnya.

Ardian membalas senyuman itu meskipun sebenarnya hatinya merasa tidak nyaman dengan kebersamaan keduanya. "Maaf kalau mungkin Abang nggak seperti yang kamu harapkan, Dek," pungkas pria itu.

"Hmm ... aku nggak bakal nuntut banyak sama Abang. Aku cuma minta disesuaikan aja dengan perjanjian yang pernah kita bertiga buat dulu sama Kak Tasya," imbuh Naura menatap sang suami.

Ardian lalu mengangguk-anggukkan kepalanya pelan. Iya tidak bisa berkata banyak.

"Abang tadi mau ngomong apa?" tanya Naura.

"Nggak ada. Cuma tadi, Abang mau kamu memahami Abang. Ini nggak mudah buat Abang, Naura .... Abang sebenarnya takut nggak bisa jadi suami yang adil untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status