Share

126. Bagaimana Ini?

Reza berkendara santai menuju apartemen Meisya. Lelaki muda itu bahkan sempat mampir membeli martabak telur super untuk ia bawa ke sana. Tak lupa minuman kekinian yang ada bubblenya;minuman kesukaan Meisya. Dalam hati ia berkata, walau tak bisa menganggap Meisya sebagai pacar lagi, tetapi ia tetap bisa berteman, atau mungkin bersahabat.

Reza memarkirkan sepeda motor maticnya di lobi parkir paling bawah. Lelaki itu merasa seperti ada yang mengintai, Reza menoleh-tak ada siapa-siapa di sana. Parkiran motor sepi karena baru saja azan magrib. Tak menghiraukan halusinasinya, Reza masuk ke dalam lift dan memencet angka enam pada tombol lift. Digenggamnya dua bungkus makanan dan juga minuman dengan hati riang. Ia yakin, Meisya akhirnya menyutujui keputusannya tadi pagi.

Azan magrib masih menggema. Reza memutuskan untuk menumpang solat di apartemen mantan pacarnya itu. Karena sudah mengetahui kode buka pintu apartemen, Reza langsung saja memencet papan tombol yang ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status