Share

87. Perjuangan Emir

Selamat Membaca.

***

"Mas, bibirnya kenapa? Melamun kok maju-maju bibirnya?" tanya Ami keheranan dengan tingkah sang suami.

"Eh, mimpikah?" Emir tersadar. Ia menoleh pada istrinya, tak terjadi apa-apakah? tapi kok, rasanya bagai nyata. Emir terus saja bermonolog. Sedangkan Ami hanya bisa menggelengkan kepala tidak paham.

"Ayo, mau pulang gak?" tanya Ami kemudian.

"Papa udah dimaafkan?" tanya Emir lagi, memastikan bahwa ucapan Ami memaafkannya bukan hayalan semata.

"Iya, Pa. Ibu sudah maafkan. Yuk, kita pulang!" ajak Ami sambil mengusap lengan suaminya sesaat, kemudian matanya kembali fokus pada pemandangan Kamal yang sedang merayu wanita hamil yang bersamanya.

Ami ingin berkomentar, tetapi khawatir suaminya cemburu dan salah sangka. Jadi ia lebih memilih berdoa dalam hati, semoga Kamal juga seperti dirinya, mendapat jodoh yang baik.

Perjalanan setengah jam terasa panjang, karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Elok Rosadi Msi
hhhhhhhh....ngikik smpe nguk2 aq thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status