Share

97. Amira dan Pantun

"Mira, mau sampai kapan tompel palsu ini kamu tempelin di pipi?" tanya Aminarsih, ibu dari Amira. Amira saat ini tengah memberikan air liur di tempelan tompel yang ia beli online, lalu ia tempelkan di pipinya.

"Sampai Mira banyak teman, Bu. Mira gak mau teman -teman di sekolah, dekat sama Mira karena kecantikan atau kekayaan Mira," terang Amira sembari menyisir rambit keriting gimbal miliknya.

"Sini, Ibu bantu!" Aminarsih mengambil sisir, lalu mendekat pada puteri cantiknya yang bermata abu.

"Sayang aja, Bu, gak ada yang jual softlens putih, kalau ada Mira juga mau tutupi bola mata abu Mira pakai soflens putih."

Ami tergelak, lalu mencubit gemas pipi Amira.

"Bukannya cantik kalau bola mata putih semua, hantu itu namanya. Bukan cantik, tapi nyeremin," sahut ibunya masih diiringi tawa.

"Hilih, jin-jin yang main lari-larian di kelas Mira, itu matanya merah, Bu. Ada yang gak ada matanya juga," terang Amira yang kini menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Carla
hahaha ya ampun amira ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status