Beranda / Young Adult / Istri Tawanan Tuan Tiran / 264. Bisik-Bisik Tetangga

Share

264. Bisik-Bisik Tetangga

Penulis: anyaaang
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-04 23:30:44

"Brengsek tuh emang!" umpat Jack kesal sambil menyalakan api di ujung rokoknya.

"Kenapa, Bosss?" tanya Andrew melihat Jhon yang sudah menghisap rokoknya.

Sejak tadi Andrew melihat bosnya itu yang tampak terlihat kesal sekali. Padahal seharusnya kan dia masih berbahagia seperti Andrew yang habis menerima uang 500 juta yang sudah mengisi kebahagiaan mereka. Walau dibagi dua, tetap saja nilai itu sangat besar untuk mereka.

Tapi kali Andrew malah melihat bosnya dengan wajah suntuk dan juga emosi.

"Emangnya uangnya udah abis, Bos?" tanya Andrew berbisik pada Jack.

"Belom lah masih oke banget di kantong gue." Jack menjawab.

"Terus kenapa muka Bos ditekuk gitu? Kayak lagi marah, tapi nggak tau mau melampiaskannya kayak gimana." Andrew yang sudah duduk di sebelah Jack mengamati wajah bosnya itu.

Jack menarik hisapan rokok dengan satu tarikan nafas yang kemudian dia hembuskan lagi. Dia menoleh ke arah Andrew seraya berbicara.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   264. Bisik-Bisik Tetangga

    "Brengsek tuh emang!" umpat Jack kesal sambil menyalakan api di ujung rokoknya."Kenapa, Bosss?" tanya Andrew melihat Jhon yang sudah menghisap rokoknya.Sejak tadi Andrew melihat bosnya itu yang tampak terlihat kesal sekali. Padahal seharusnya kan dia masih berbahagia seperti Andrew yang habis menerima uang 500 juta yang sudah mengisi kebahagiaan mereka. Walau dibagi dua, tetap saja nilai itu sangat besar untuk mereka.Tapi kali Andrew malah melihat bosnya dengan wajah suntuk dan juga emosi."Emangnya uangnya udah abis, Bos?" tanya Andrew berbisik pada Jack."Belom lah masih oke banget di kantong gue." Jack menjawab."Terus kenapa muka Bos ditekuk gitu? Kayak lagi marah, tapi nggak tau mau melampiaskannya kayak gimana." Andrew yang sudah duduk di sebelah Jack mengamati wajah bosnya itu.Jack menarik hisapan rokok dengan satu tarikan nafas yang kemudian dia hembuskan lagi. Dia menoleh ke arah Andrew seraya berbicara.

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   263. Ancaman Allesa

    "Allesa, Allesa, Allesa, Alesandraaaa!" panggilan Algazka yang akhirnya membuat langkah kaki Allesa berhenti.Allesa yang sudah keluar dari tempat dimana Zie berada langsung melangkahkan kakinya berjalan menuju halaman rumah. Kepergiannya membuat Algazka buru-buru mengikuti, tapi sejak tadi Allesa tidak menanggapi sampai akhirnya Algazka yang memanggil dengan nama panjangnya."Maaf karena tadi kamu nggak berhenti waktu aku manggil kamu dengan Allesa." Algazka tahu kalau Allesa yang tidak pernah suka ketika Algazka memanggil dengan demikian.Tapi Allesa tidak menanggapi. Dia hanya menatap Algazka yang sudah berdiri di hadapannya. Rasa kecewa yang masih tersimpan dan begitu menumpuk ketika dia mendengar apa yang Zie ungkapkan."Aku mau ngomong sama kamu, Allesa." Algazka berkata pelan.Tahu kesalahan atas sikapnya yang memang membuat dirinya kecewa. Lagi dan lagi Allesa belum memberikan tanggapan."Boleh kita ngomongnya di ..."

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   262. Pengakuan

    "Jadi aku rasa kamu bisa menghitung sendiri udah berapa lama aku ada disini." Zie menjelaskan setelah Allesa menuntut untuk menceritakan semuanya.Allesa yang mendengarkan dengan baik-baik dan menelan semua meski perasaan dia tidak jelas dan juga tidak karuan. Namun apakah dia akan marah pada Zie? Tentu tidak. Dia tidak akan menyalahkan zie karena posisinya yang berada di rumah Algazka.Semua memang salah Algazka dan juga Daskar. Zie hanya korban dan tidak sepatunya Allesa semakin menyalahkan dia yang juga tengah mengandung."Dan bersyukur kita bisa bertemu sebelum kamu nggak bisa melihat aku lagi, Allesa." Zie menambahkan.Ucapan Zie sungguh membuat Algazka menghajar Zie. Dia pasti akan leluasa mengatakan apapun pada Allesa karena memang itu niat Zie yang ingin menyakiti hati gadisnya."I said enough!" ucap Algazka yang membuat tatapan Zie menoleh."Kenapa? Apa kamu sendiri yang mau bilang kalo aku dan bayi ini akan dihilangkan?

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   261. Tutup Mulut!

    Gerakan dinding yang bergerak membuat Allesa menghentikan langkahnya. Kaget karena dia baru saja ingin menuju lantai bawah yang dimana dia pernah dibawa oleh Daskar. Soalnya tadi Allesa sempat melihat Algaza masuk ke ruang bawah tanah dan hal jadi membuat dirinya menyusul dan memaksa untuk dibukakan pintu oleh penjaga yang akhirnya mengikuti perintah Allesa.Dan setelah berada di dalam, Allesa masih berjalan santai untuk menuju tempat yang ingin dia kunjungi. Tidak ada rasa takut sama sekali ketika melewati lorong yang sempat membuat Reina takut. Sedangkan Allesa tetap santai tanpa merasa harus takut apapun.Lalu ketika gerakan dinding yang seharusnya tidak bergerak itu kontan saja sudah membuat langkah Allesa terhenti. Dia cukup terkejut karena dimana dinding itu seharusnya tidak bergerak. Pasalnya waktu Allesa pernah melewatinya, dinding itu seperti dinding biasa.Bagaimana juga bisa bergerak karena dinding itu hanya dinding yang tidak memiliki apapun. S

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   260. Ikut Campur

    "Adammm!" panggilan yang memanggil dirinya membuat Adam menoleh.Rupanya teman dia di kepolisian. Jack begitu dia dipanggil oleh kawanan yang lain. Tugasnya sebagai keamanan yang mengawasi bagian lapangan. Bisa dibilang Jack adalah senior dari Adam."Kenapa, Pak?" tanya Adam melihat Jack yag sudah ada di hadapan dia.Tatapan Jack selalu mengintimidasi, namun Adam tidak pernah merasa tertekan karena dirinya yang tidak pernah berbuat kesalahan. Dia selalu hati-hati dalam melakukan apapun."Abis dari mana?" tanya Jack inin tahu."Dari luar, tapi mau keluar lagi beli makan. Mau nitip?" tanya Adam hangat dengan senyumannya."Nggak. Saya belum lapar. Dari luar mana emangnya?" Jack kembali bertanya. Ingin tahu dan begitu memang sifatnya yang senang mencampuri apa yang dikerjakan oleh teman di tempat kepolisiannya.Posisinya yang sebagai senior selalu membuat dia merasa berkuasa dan perlu ditakuti. Namun sekarang Adam tetap tena

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   259. Pembebasan

    "Kalau begitu saya permisi. Saya ucapkan terima kasih untuk pertemuannya hari ini.""Sama-sama.""Ohh ..." Adam yang ingin bergegas pergi kembali berbalik melihat Algazka yang mengantarkan dirinya untuk keluar.Sudah selesai, tapi ada yang ingin Adam sampaikan pada Algazka."Saya masih akan tetap memantau anda, Tuan Algazka. Karena masih ada yang harus saya pertanyakan pada anda." Adam menyampaikan dengan wajah senyumannya.Hal yang memang perlu dia telusuri lebih jauh. Apalagi perihal Algazka yang mungkin banyak memiliki rahasia dan pastinya orang dalam."Dengan senang hati." Algazka melemparkan senyuman dan tidak lama dia bergegas masuk.Meninggalkan Adam yang masih berdiam diri di halaman rumah Algazka. Tatapannya mulai menyoroti luas rumah Algazka yang sangat luas. Kekayaan yang Adam juga ketahui begitu melimpah. Perusahan Algazka memang berada dimana-mana. Namun Adam masih ingin tetap menggali lebih dalam.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status