Share

33. Membangkitkan Kenangan

Helga menatap Kian selama beberapa detik, tak sanggup membalas perkataan Kian sama sekali. Tentu saja, karena apa yang Kian katakan itu memang benar.

“A-aku tidak pernah …,” ujar Helga terbata-bata.

“Aku tidak butuh pengakuanmu karena itu terlalu menyakitkan bagiku. Aku sudah mengetahuinya sejak lama.”

Kian telah melepaskan tangan Helga. Wanita itu mengusap air matanya lagi. Sungguh miris, melihat wajah Helga yang sedih penuh penyesalan. Seandainya Kian bisa membalikkan waktu, ia ingin memperbaiki segalanya.

Ia merasa jika dirinya mungkin kurang baik di mata Helga. Ia bukanlah pria yang manis, romantis, dan penuh perhatian seperti pria-pria lain yang sedang dimabuk cinta. Pada waktu itu, Kian masih sangat muda dan sedang berjuang untuk memajukan perusahaan ayahnya.

Kian sadar, karena alasan itulah Helga akhirnya pergi meninggalkannya dengan alasan sekolah lagi di luar negeri. Dusta. Semua itu hanyalah kebohongan belaka.

Terbersit di pikiran Kian untuk menanyakan tentang pria yang memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status