Share

Bab 17

Suasana bar yang bising, membuat desahan Maya terkubur. tangan Reynold mulai merambat naik hingga menyentuh leher jenjang milik Maya.

"R-Rey, berhenti." ucapan Maya terdengar memelas.

Senyum smirk terlihat di wajah Reynold, dia melepaskan tangannya dari leher Maya. dia yang merasa ada kesempatan segera menggeser duduknya secara spontan.

"Kamu takut, May?" tanya Reynold sembari tertawa lirih.

Maya menggelengkan kepalanya pelan, dan menjawab kembali pertanyaan Reynold.

"Nggak, siapa bilang aku takut?"

"Yakin? tapi tubuh kamu gemetaran tuh." tunjuk Reynold pada tangan Maya yang bergetar.

"Ah... ini cuma kesemutan." Maya mengelak tuduhan Reynold.

Melihat Maya mencoba terus mengelak, Reynold menghentikan ledekannya. dia memilih menuang kembali minuman keras ke dalam gelas miliknya yang sudah kosong sedari tadi.

"Ngomong-ngomong, ada urusan apa kamu kembali ke indonesia, May?" cetus Reynold.

"Aku berniat tinggal di sini dalam waktu lama, Rey."

Mendengar hal tersebut, Reynold menoleh ke ar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status