Share

BAB 39

Awan gelap yang menghiasi langit tampak menyembunyikan badai besar dibaliknya. Matahari tidak lagi menunjukkan sinarnya bahkan angin kencang seolah mendukung suramnya hari yang kini menyelimuti arena pemakaman.

Mobil-mobil mewah berjejer menghasi area parkir. Wajah-wajah kaku dengan kacamata hitam besar yang menyembunyikan ekspresi dibaliknya mulai meninggalkan area pemakaman. Ada banyak ucapan belasungkawa tapi Cahaya yakin hanya segelintir orang yang benar-benar kehilangan.

Cahaya menatap tubuh kaku Alex yang berdiri di sampingnya. Kokoh bagai patung tak bernyawa. Cahaya sudah pernah merasakan bagaimana pedihnya kehilangan orang-orang yang dicintai karena semua orang yang Cahaya sayangi telah meninggalkannya sehingga ia paham seperti apa perasaan Alex sekarang.

Pria itu tidak menangis. Sama sekali tidak ada air mta, tapi Cahaya tahu dengan sangat baik kalau Alex kehilangan. Kakek Alfred adalah satu dari sedikit orang yang dikagumi sekaligus dihormati Alex. Cahaya tahu hal itu bahkan
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status