Share

BAB 38

Cahaya menarik tangannya dari atas tubuh kekar yng berbaring bersamanya di atas ranjang. Seulas senyum lebar tergambar di wajahnya yang cantik. Cahaya mengamati wajah Alex yang terlelap. Bulu matanya yang lentik, bibirnya yang penuh, rahang tegas yang mempertontonkan kekuatan dan juga kekuasaan.

Sampai hari ini Cahaya masih tidak mengerti bagaimana takdir akhirnya mempertemukan mereka. Dua orang asing terlibat dalam pernikahan yang direncanakan dan ternyata….kenyataannya tidak seburuk yang dibaca di novel-novel. Alex jelas bukan pria bermulut pedas dan juga angkuh (ini masih diperdebatkan sebenarnya). Alex melindunginya dan selalu bersikap baik padanya. Dan itu sudah cukup untuk saat ini.

Cahaya menyingkirkan selimutnya. Alex pasti kelelahan dengan semua pekerjaannya. Tidak biasanya dia tidur sampai jam seperti ini. Cahaya masuk ke kamar mandi dan mulai membersihkan diri. Hari ini dia ingin pergi ke studio. Ia akan membuat sesuatu. Sudah lama ia tidak menggunakan kuas dan Cahaya rindu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status