Share

Farhan Kembali

last update Last Updated: 2022-05-01 12:19:17

Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan

Bab 4

Satu bulan sudah Alia bekerja menjadi asisten pribadi seorang Monika. Alia benar merasakan jika kesabarannya selalu diuji saat menghadapi Monika tapi Alia tidak memiliki pilihan lain selain menjalani pekerjaannya saat ini. Alia bahkan diminta untuk tinggal di apartemen bersama Monika.

Tidak hanya ke luar kota, Monika adalah seorang model internasional yang sering ke luar negeri untuk melakukan pemotretan. Ia juga salah satu model yang di kontrak sebuah produk pakaian dunia yang terkenal harganya menguras kantong.

"Al, sebenernya aku lama udah mau ngomong ini. Tapi, takut kamu nggak mau," ungkap Dinda.

Alia yang sedang menyiapkan pakaian milik Monika kini meninggalkannya sebentar dan menghampiri Dinda yang duduk sambil menikmati teh hangatnya.

"Apa, Din? Ngomong aja," tutur Alia.

Meskipun terlihat ragu tapi Dinda mengatakan hal penting yang sudah dua minggu ini disembunyikannya dari Alia.

"Kami dapat tawaran buat jadi model, Al."

Alia yang sedang meneguk air putih kini terbatuk setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Dinda. Wanita itu membersihkan air yang membasahi celananya dengan tisu.

Dinda mengatakan jika ada beberapa orang yang tertarik untuk menjadikan Alia model untuk mempromosikan produk mereka. Alia yang tidak tahu menahu mengenai dunia modeling tentunya bingung, kemarin saja saat menggantikan Monika ia merasa kesulitan karena kaku di hadapan kamera.

"Sekali pemotretan dapat 5 juta," jelas Dinda.

"Apa, sekali pemotretan dapat 5 juta?" Alia seperti tidak percaya. Bahkan satu bulan bekerja saja ia belum tentu mendapatkan lima juta. Uang sejumlah itu memang tidaklah sedikit untuk Alia, ia ingin menolak tapi kesempatan belum tentu datang dua kali.

Jika pada umumnya model pemula mendapatkan satu sampai dua juta sekali pemotretan tapi Alia beruntung karena ditawari lima juta. Mereka tertarik dengan karakter wajah Alia yang terlihat menawan bak seorang dewi. Karena yang paling penting untuk seorang model bukan hanya cantik saja tapi karakter wajah yang berbeda dari yang lain itu menjadi daya jual bagi seorang model.

"Sayang 'kan kalau kamu menolak?" 

"Tapi, aku nggak berbakat jadi model, Din," ungkap Alia.

"Masih ada satu minggu, Al. Kalau mau aku bisa bantu," tawar Dinda.

***

Alia masih memikirkan tawaran Dinda. Ia juga mencari tahu mengenai dunia modeling karena ia harus tahu tempat kerja seperti apa yang akan digelutinya nanti. Ia bahkan meminta saran pada ibunya mengenai tawaran ini, Mira hanya mendukung apapun keputusan yang diambil oleh Alia.

Alia ditawari menjadi salah satu brand ambassador produk kecantikan. Wanita itu sudah meyakinkan dirinya sendiri jika ini mungkin jalan yang memang Allah berikan kepadanya agar ia bisa memiliki masa depan yang lebih baik lagi.

[Aku terima tawaran itu, Din.] Terkirim.

Beberapa menit berselang baru Alia melihat pesan balasan dari Dinda.

[Oke. Kamu masih tetep kerja, tapi pulang kerja harus latihan.]

Baru saja akan membalas pesan Dinda, panggilan masuk dari Farhan terlihat. Alia enggan untuk menjawabnya karena ia tahu lelaki itu akan mendebatnya. Alia memilih menekan tombol merah di ponselnya.

[Sok sibuk banget kamu, jangan bikin aku marah, Al. Cepat angkat teleponnya!] Pesan yang berisi ancaman itu dari Farhan.

[Aku bukan istri kamu lagi, Bang. Jadi kamu nggak berhak mengaturku!]

Alia tersenyum melihat apa yang dikirimnya pada Farhan. Ia bahkan saat ini berani untuk melawan ucapan lelaki itu yang selalu melukai hati. Lelaki seperti Farhan memang tidak bisa jika didiamkan begitu saja karena ia akan semakin besar kepala.

Alia menonaktifkan ponselnya dan bersiap-siap untuk berangkat. Monika sedang dalam perjalanan ke lokasi, ia memang pergi lebih dulu karena ingin bertemu dengan kekasihnya sebelum melakukan pemotretan. Jika mengenai masalah pribadi tentu Alia tidak akan terus mengikuti Monika.

Saat pemotretan di mulai, Alia memperhatikan bagaimana cara Monika berpose dengan penuh percaya diri di depan kamera. Alia bahkan mencatat setiap hal di dalam buku kecil yang selalu dibawanya. Ia memang harus banyak belajar dari orang yang lebih berpengalaman. 

"Al, mana minumnya!" teriak Monika yang baru selesai. Alia dengan langkah lebarnya mendekati Monika dan memberikan jus alpukat yang sudah dibuatnya tadi di apartemen atas permintaan Monika.

"Ini, Mbak." 

"Kok alpukat sih? Gue tuh pengen jus melon!" seru Monika lalu memalingkan wajahnya.

Alia langsung berlari mencari penjual jus yang sempat ia lihat ada di luar gedung. Ia tidak ingin bekerja tidak amanah, ia sudah berjanji pada Dinda untuk bersabar menghadapi sosok Monika.

Dengan peluh yang sudah membanjiri wajahnya, Alia berlari keluar dari lift setelah mendapatkan jus itu. Tapi Alia harus menelan kekecewaan saat dengan santai Monika menolak.

"Kelamaan, gue udah minum air putih tadi," tutur Monika lalu beranjak untuk melanjutkan pemotretan.

"Sabar, Al." Alia mengusap dadanya mencoba sabar menghadapi Monika.

Alia semakin giat untuk belajar karena ia tidak ingin jika terus-menerus menjadi asisten pribadi Monika. Bahkan Alia merasa bukan menjadi asisten tapi lebih tepatnya babu, karena perlakuan Monika padanya jauh dari kata baik.

Seperti tidak memiliki rasa lelah, Alia melanjutkan untuk berlatih dengan seorang wanita yang diperkenalkan oleh Dinda sebagai pelatihnya. Alia memang diam-diam melakukan ini, ia bahkan tidak berani mengatakan mengenai ini pada Monika. 

Hampir dua jam Alia berlatih dan mendengarkan pelajaran yang disampaikan Maurin. Maurin sosok yang ramah, ia mantan model internasional yang sekarang memilih pensiun karena sudah menikah dan memiliki anak. Maurin adalah salah satu teman dekat Dinda, jadi bukan hal yang sulit untuk meminta bantuannya.

"Kamu sebenarnya punya bakat, Al. Cuman perlu dikembangkan lagi, yang paling penting kamu harus percaya diri. Karena saat kamu percaya diri, aura kamu akan terpancar dengan sendirinya. Ingat kamu cantik, kamu berharga. Tampilkan yang terbaik yang kamu bisa," ujar Maurin dengan penyampaian yang lembut.

"Terimakasih, Mbak. Ilmu yang Mbak berikan sangat bermanfaat buat saya," balas Alia.

***

Selembar kertas berisi kontrak itu sudah berada di hadapan Alia. Dengan mengucapkan 'Bismillah' dalam hatinya Alia yakin dan langsung membubuhkan tanda tangan di atas kertas.

Dinda yang menemaninya terlihat senyum senang. Ia tentu akan mendukung Alia sepenuhnya. Ia tahu bagaimana Alia berjuang untuk bangkit setelah hidupnya hancur karena dicampakkan oleh Farhan begitu saja. 

"Senang bisa bekerja sama dengan anda. Besok kita sudah mulai projek ini," jelas manager itu.

"Terimakasih karena sudah mempercayai saya menjadi brand ambassador produk kalian," ujar Alia.

Kerja keras Alia selama satu minggu ini berbuah manis, ia bahkan mengabaikan waktu istirahat hanya untuk mempelajari lebih dalam mengenai dunia modeling. Bahkan Alia berlatih diam-diam di kamarnya tanpa sepengetahuan Monika. 

Setelah pemotretan pertama nanti berjalan, Alia baru akan mengundurkan diri menjadi asisten pribadi Monika. Baru saja keluar dari ruangan itu, ponsel Alia berdering, ada panggilan masuk dari Mira.

"Pulang sekarang, Nak. Farhan ada di sini," jelasnya saat telepon itu tersambung.

"Ya udah. Aku akan segera pulang, Bu."

Alia langsung memutuskan panggilan telepon dan berlari keluar tanpa menghiraukan teriakan Dinda. Saat ini Alia hanya ingin segera pulang dan menemui Farhan, ia hanya tidak ingin jika Farhan membuat kerusuhan di rumahnya.

Bersambung ….

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ezrawatni Mamora
halaah blom apa apa bayaat, buka kunci
goodnovel comment avatar
Hana Ahnaf
ga salah baru beberapa bab sudah terkunci
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan   Memilih Sendiri

    Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanSeason 2Bab 41Darren benar-benar menjual perusahaan mendiang sang ayah dan uangnya ia sumbangkan. Darren tidak menyerahkan perusahaan itu pada Martin karena ia tidak ingin keluarganya masih berkecimpung di dunia hitam itu. Darren akan berusaha untuk hidup normal, ia kini memegang kendali atas perusahaan sang ibu.Lelaki itu bahkan menghancurkan semua senjata yang dimiliki olehnya. Ia ingin mengubur dalam-dalam masa lalunya yang kelam. Masih berharap cintanya juga akan dilihat oleh Alia."Tempat acara ulang tahun Azfer sudah disiapkan?" tanya Darren pada Roy."Sudah, Tuan. Tempatnya juga aman, semua cctv juga berfungsi dengan lancar," jelas Roy."Pastikan semua tamu harus diperiksa terlebih dahulu," pesan Darren."Baik, Tuan.""Kau pergilah ke sana. Aku akan menyusul sebentar lagi," tutur Darren lalu masuk ke dalam kamarnya.Hari yang tidak akan dilupakan olehnya, Alia akan menjawab pernyataan cinta Darren. Wanita itu sudah menjanjikan, entah iya

  • Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan   Pengakuan Darren

    Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanPulang dari Spanyol, Darren langsung menemui Alia. Ia akan mengatakan semua fakta yang selama ini ditutupi olehnya. Selama Darren pergi, tidak ada sama sekali teror atau orang yang berniat menyakiti Alia dan keluarganya.Sampai saat ini Darren tetap mencari tahu dalang penembakkan karena orang bayaran itu masih tutup mulut, ia bahkan mengatakan rela mati demi tidak membocorkan siapa bosnya.Lelaki itu sangat gugup hingga berkali-kali menarik nafas panjang. Siap menerima segala konsekuensi yang akan diterima setelah mengakui semuanya. Ia juga meminta Alia untuk membawa Azfer. Kebetulan Alia memang membawa Azfer untuk pegi jalan-jalan sedangkan Pak Darma dan Bu Mira sibuk, tidak bisa menemani."Maaf, tadi jalanan macet. Pasti nunggu lama," ujar Alia yang baru saja sampai, ia hanya seorang diri datang."Kemana Az?" tanya Darren sambil mengedarkan pandangan mencari sosok Azfer."Ada di mobil, dia baru aja tidur," jelas Alia."Kalian habis jalan-jalan?

  • Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan   Masih Ada Rasa?

    Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan"Sebelumnya aku mau minta maaf," ujar Alia."Untuk?" tanya Darren."Untuk apa yang aku katakan beberapa waktu lalu. Saat itu aku terlalu emosi dan pikiranku sedang kacau, tapi tolong jangan salah artikan pertemuan ini. Aku cuman mau minta maaf," jelas Alia."Nggak ada hal lain yang mau kamu bilang?" pancing Darren.Alia menggelengkan kepalanya. "Aku nggak akan melarang kamu ketemu Azfer, tapi aku nggak mau kamu bawa Azfer keluar dari rumah orangtuaku," papar Alia.Bukan tanpa alasan, Alia merasa dirinya harus tetap waspada. Meskipun belum melihat secara langsung yang membuktikan jika Darren adalah seorang mafia tapi Alia harus tetap berjaga-jaga, tidak ingin nanti Azfer menjadi penerus Darren.Darren juga tidak ingin memaksa apapun yang menjadi keputusan Alia. Ia akan sabar menunggu Alia menyadari cinta Darren padanya benar-benar nyata bukan hanya sekedar gurauan atau kepura-puraan semata."Kalau gitu aku duluan ya," pamit Alia lalu bangkit mening

  • Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan   Reuni Mantan

    Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan"Bagus. Besok aku akan berangkat ke Spanyol, Hendra tetap di sini yang lain ikut denganku," ujar Darren."Baik, Tuan."Darren bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke kamarnya. Ia tidak tinggal di rumah sang ibu maupun rumah Alia. Darren memilih tinggal di rumahnya sendiri. Mood lelaki itu memang tidak baik sejak kejadian beberapa hari lalu.Penolakan Alia masih terbayang di pelupuk mata. Darren tidak akan pernah mundur begitu saja saat semuanya baru akan dimulai. Ia hanya memberikan ruang untuk Alia, memberikan wanita itu dengan waktunya sendiri.Ting!Lamunan lelaki itu buyar mendengar notifikasi pesan di ponselnya. Dengan malas ia mengeluarkan benda pipih itu dari saku celananya. Tiba-tiba senyuman mereka.[Ada waktu nanti sore? Jika bisa temui aku di kafe.] Pesan yang dikirimkan Alia pada Darren.[Aku akan datang.] Terkirim.Tidak tahu maksud Alia tapi Darren berharap apa yang akan terjadi nanti adalah hal yang baik. Senyum tidak lepas dar

  • Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan   Ingin Berubah

    Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanAlia merasa heran saat pengacara mengatakan jika Bian sudah mengakui perbuatannya dan siap dihukum. Meskipun heran tapi Alia tentu bahagia karena Ria mendapat keadilan. Saat ini tugas Alia hanya membantu Ria pulih dari trauma yang dialaminya.Apa sikap Alia akan berbeda setelah tahu Darren diam-diam membantunya? Meskipun sudah membantu Alia tapi Darren sama sekali tidak berniat mengatakan semuanya, ia tidak suka diberikan pujian oleh siapapun. Ia juga tidak perlu mendapatkan terimakasih dari Alia."Syukurlah kalau masalahnya udah selesai," ucap Bu Mira."Iya, Bu. Tapi aku harus rutin melihat kondisi Ria, bagaimanapun dia bekerja di tempatku," balas Alia."Iya, kamu harus tanggung jawab, Al. Tugas kamu itu harus mensejahterakan karyawan kamu, jangan pernah dzalim pada orang kecil. Dulu juga kita ada di posisi mereka, bahkan untuk mendapatkan uang saja sampai setengah mati. Tapi sekarang alhamdulillah kita sudah hidup serba kecukupan, rezeki yang Al

  • Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan   Dalam Diam

    Istri Yang Dicampakkan Menjadi SultanAlia terdiam kemudian tersenyum. "Oh, Marissa istrinya Bang Farhan ya?" tanyanya memastikan."Mantan istri, Mbak."Alia kaget, ia baru tahu jika Farhan sudah bercerai lagi. Marissa malah memperkenalkan lelaki yang menggendong seorang bayi sebagai suaminya. Mereka hanya berbincang sebentar karena Alia harus segera pergi."Maaf sebelumnya, tapi saya buru-buru.""Oh iya, Mbak. Sekali saya minta maaf, Mbak," ujar Marissa dengan mata berkaca-kaca.Alia menggenggam tangan Marissa. "Semuanya udah berlalu. Sekarang kita udah punya kebahagiaan masing-masing, jangan merasa bersalah lagi.""Makasih, Mbak."Diperlakukan baik oleh wanita yang suaminya pernah direbut membuat Marissa sangat malu. Alia bahkan sama sekali tidak marah-marah atau memaki Marissa atas kejadian memilukan di masa lalu.Mungkin wanita lain yang ada di posisi Alia akan memaki habis-habisan wanita yang telah merebut suaminya. Tapi Alia tidak seperti itu, ia sudah mengikhlaskan semua yang t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status