Share

Dia Lagi Dia Lagi

Perjalanan terasa sepi kala keduanya memilih untuk tidak membuka suara. Hingga keduanya sampai di rumah bercatkan putih itu dan barulah Alan membuka suaranya lagi.

"Na, kita sudah sampai?" ucapnya membuat Ana melihat sekelilingnya dan benar saja keduanya telah tiba. Dari dalam mobil Alan sudah melihat ada Bima di depan pintu menunggu kedatangan Ana.

"Terima kasih, Alan. Sampai jumpa dilain waktu," ucapnya seraya bergegas untuk keluar dari dalam mobil.

"Na, adakah kesempatan bagiku untuk menebus semuanya?" tanya Alan menghentikan gerakan Ana yang hendak membuka pintu mobil.

"Aku tahu kesalahanku tidak termaafkan tapi ijinkan aku menebus semuanya, Na. Aku ingin memperbaiki semuanya." tuturnya menatap Ana penuh harap.

"Alan, kamu pasti tahu kalau gelas yang pecah tidak akan bisa kembali seperti semula lagi. Sama sepertiku Alan, luka itu masih menganga dan membekas di sini Alan. Dan aku tidak tahu kapan bekas itu akan hilang." Setelah berkata demikian Ana membuka pintu mobil dan keluar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status