Beranda / Rumah Tangga / Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa / Bab 51. Kesulitan Setelah Bulan Madu

Share

Bab 51. Kesulitan Setelah Bulan Madu

Penulis: Qinoy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-04 22:12:27

Bab 51. Kesulitan Setelah Bulan Madu

Setelah acara pesta di gedung, Farah meminta kepada Arman untuk lanjut ke hotel. Secara gaya hidup, Farah memang dibiasakan gaya hidup tinggi dengan setelan tinggi pula. Tidak heran jika setelah menikah mewah di gedung, Farah meminta langsung tidur di hotel dengan tarif yang tidak murah. Awalnya Arman sempat menolak, masih banyak pengeluaran yang harus mereka lakukan untuk momen berbulan madu nantinya. Namun, melihat Farah menekuk wajahnya sebagai tanda marah, Arman sudah takut. Dia enggan pernikahannya kandas padahal masih seumur jagung.

"Semua perlengkapan, termasuk pakaian, sudah aku siapkan di dalam mobil. Kamu tinggal membawaku saja ke hotel dan membayar semuanya. Kamu kan suamiku, sudah menjadi tugasmu, bukan?" ucap Farah yang kedengaran sangat menganggap ringan.

Arman mengangguk menyetujui. Mereka berpindah tempat dari gedung menuju ke hotel mewah di sekitaran kota. Di dalam mobil, wajah Farah yang semula panik karena kasus video syur itu, k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 52. Farah Bermain Gila

    Bab 52. Farah Bermain GilaFarah tiba ke tempat janjian menggunakan taksi online. Wanita itu memakai masker hitam, kacamata hitam, lalu berjalan terburu-buru. Di sebuah halaman apartemen, berdiri seorang laki-laki yang sejak tadi celingukan ke sana kemari. "Selamat sore cantik," sapa lelaki paruh baya itu. Farah membalas sapaannya dengan kecupan di dada."Om sudah tidak sabar, apakah kita bisa lanjut ke dalam?" lanjut lelaki itu. Farah tanpa menolak langsung mempersilakan diri. Bahkan laki-laki paruh baya tersebut membopongnya dan mereka berdua tertawa kecil menikmati perbuatan kotor di dalam sana."Om Hamdan tidak ada berubahnya, ya. Masih tetap bugar dan tampan. Pastinya kamu semakin tajir melintir, ya, Om?" cecar Farah.Ya, laki-laki yang sedang bersama Farah saat ini adalah Hamdan, papanya Keysa. Patut saja ekspresi Farah amat terkejut saat mengetahui Hamdan menjadi salah satu tamu undangannya, rupanya lelaki itu memiliki hubungan dengannya."Kamu juga semakin hot, sayang. Cantik

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 53. Sebuah Rencana Licik yang Menakutkan

    Bab 53. Sebuah Rencana Licik yang MenakutkanKeesokan harinya. Farah enggan bercakap dengan Arman yang sejak semalam terus diam. Bukan meredam suasana karena hampir ketahuan kebusukannya, justru Farah semakin acuh. Bahkan dia tidur di kamar semalam, seorang diri, lalu mengunci pintu dari dalam. Arman yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya tampak pasrah. Dengan satu bantal guling dan selimut, lelaki yang kini akrab disapa suami oleh Farah memutuskan tidur di ruang televisi. Ratna juga tutup mulut. Sepatah kata pun tak keluar dari mulutnya melihat Arman diperlukan buruk oleh Farah. Sesekali Ratna teringat jika dulu saat masih menjadi suami Aisyah, Arman tidak sekalipun pernah mendapatkan perlakuan yang sama. Di dalam kamar, terlihat Farah sedang membuka kontak dan sibuk mencari nomor seseorang. Senyum miringnya muncul setelah menemui apa yang dia cari."Hallo, selamat malam, apa kabarmu?" ucap Farah melalui sambungan telepon. Seseorang di seberang juga menjawab sapaan Farah."Temui say

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 54. Aisyah Tidak Jadi Mati

    Bab 54. Aisyah Tidak Jadi MatiMirna berjalan pelan dengan jantung berdebar-debar. Dia begitu yakin jika samar-samar pakaian pink yang dilihat dengan mata kepalanya sendiri adalah milik Aisyah. Untuk meyakinkan dugaannya, Mirna memanggil seseorang yang melintas dari lokasi tersebut. Mirna meminta tolong agar dibantu mengecek apakah ada manusia di dasar jurang yang dalam itu."Apakah bapak tidak keberatan jika saya meminta tolong turun ke bawah? Jika bapak tidak bisa ke sana, saya yang turun. Tapi tolong beri saya tali dan awasi perjalanan saya turun ke dasar jurang," ucap Mirna. Bapak tua yang sedang melintas guna mencari kayu bakar, merasa setuju dengan permintaan Mirna. Beliau dibayar oleh Mirna, paling tidak ada bayaran dari usahanya."Saya saja yang turun, Bu. Anda tampak lemas, saya khawatir anda akan terperosok ke dalam sana lalu sulit naik ke atas."Mendengar lelaki tua menawarkan diri, Mirna sigap setuju. Dia memantau dari atas dan harap cemas. "Semoga itu anakku dan masih

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-07
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 55. Penyesalan Datang di Akhir

    Bab 55. Penyesalan Datang di AkhirEmpat hari sudah berlalu. Berita kematian Aisyah terus muncul di publik, sampai ke televisi. "Berita ini muncul lagi," gumam Rina.Pak Hermawan adalah CEO, termasuk orang penting dan tender perusahaannya selalu masuk ke koran-koran juga ke berita. Sudah wajar kasus Aisyah masih terus berlanjut dan beritanya ada di mana-mana."Kamu kenapa terlihat begitu fokus? Wajahmu juga tegang, ada apa sih sebenarnya?" Ratna duduk di sebelah Rina dan mencari tahu rasa penasarannya.Di luar berita yang sampai ke telinga masyarakat, rupanya Ratna, ibunya Arman juga mengetahui. Rina selaku mantan ipar Aisyah juga update terus perkembangan kabar Aisyah yang muncul di layar ponselnya."Ternyata berita ini sudah resmi ditutup. Aisyah dipastikan meninggal dalam tragedi kecelakaan yang menimpanya," ucap Rina pelan. Matanya yang semula menatap ponsel, kini bertatap kosong. Rina menghela napas panjang. Tampaknya wanita itu tertegun dengan kabar tersebut."Sudahlah Rina, ki

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-07
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 56. Menutupi Kebusukan Diri Sendiri

    Bab 56. Menutupi Kebusukan Diri Sendiri Keesokan paginya. Saat matahari baru terbit, waktu masih menunjukkan pukul enam pagi. "Sudah pagi dan aku harus kembali ke rumah," gumam Farah dalam hati.Farah meninggalkan apartemen Hamdan dan izin untuk pulang. Ia tidak berbicara langsung kepada lelaki selingkuhannya, tetapi menulis melalui sepucuk surat dan ditinggalkan di atas nakas. "Aku yakin om Hamdan akan membaca ini. Dia akan meraih ponselnya dulu dan otomatis membaca ini," batin Farah lagi.Dia meletakkan surat di bawah ponsel Hamdan.Farah memberikan kecupan terakhir sebelum meninggalkan Hamdan, lanjut merapikan barang-barangnya dan memilih pergi. "Aku pamit dulu ya om, sampai bertemu lain waktu," ucap Farah pelan sesaat sebelum meninggalkan Hamdan.Farah menarik napas dan berkata, "Aku harus memulai permainan manis ini." Ada rencana yang disiapkan Farah untuk Arman.***Di rumah Bu Ratna, Arman tampak uring-uringan. Wajahnya kusam dan lelah, semalaman Arman tidak tidur usai men

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-08
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 57. Membuka Usaha

    Bab 57. Membuka UsahaMalam harinya. Sebelum tidur, Farah dan Arman bergelayut manja satu sama lain. "Kamu lucu deh sayang, dua hari ditinggal kamu semakin membuatku cinta," ujar Farah.Farah masih kian menunjukkan perubahan sikap manisnya di hadapan Arman, agar suaminya tidak curiga."Kamu juga semakin menggoda. Seksi, cantik. Dua hari meninggalkan rumah ternyata kamu benar-benar berubah lebih baik," puji Arman.Tidak berselang lama usai saling bercanda, tiba-tiba Arman terdiam. Diamnya lelaki itu membuat sang istri curiga."Apa jangan-jangan Arman mulai sadar aku sedang bermain cantik? Aku harus hati-hati," batin Farah."Kamu kenapa sayang? Tiba-tiba diam, seperti sedang kepikiran sesuatu. Kamu memikirkan ekonomi ya?" ucap Farah penuh selidik. Padahal, di dalam hati Farah khawatir suaminya membahas tentang dirinya."Iya sayang. Aku memikirkan itu."Farah memberi respons terkejut sambil berkata, "aku mana mungkin selingkuh, aku setia denganmu. Laki-laki kemarin bukan selingkuhan aku

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-08
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 58. Posesif

    Bab 58. Posesif Farah berhasil pergi dari rumah dan bertujuan datang ke apartemen Hamdan."Aku rasa isi rekeningku mulai dikit, uang yang dari om Hamdan sudah terpakai untuk treatment ratusan juta kemarin, aku harus memintanya lagi kepada dia," kata Farah. Dia berdiri di pinggir jalan sembari menunggu taksi online yang sudah dipesan beberapa menit lalu."Aku tidak mau membawa mobil jika ke rumah om Hamdan, nanti dia tahu aku sudah hidup lumayan dan uang yang diberikan menjadi berkurang," lanjut Farah. Sebulan lalu Arman membeli mobil baru atas usaha restorannya yang berkembang pesat."Dengan ibu Farah, ya? Silakan naik Bu," ucap seorang lelaki.Farah merasa taksi pesanannya belum tiba di tempat, tetapi mengapa ada mobil yang menawarkan untuk naik."Siapa dia? Apa benar ini driver yang aku pesan? Tapi ..."Farah tidak ingin berlama-lama, sebelum ketahuan Arman saat lelaki itu lewat dari jalan yang sama. Farah segera naik ke mobil dan optimis itu benar-benar taksi online yang dipesan

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-09
  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 59. Menjauh Dari Keagresifan

    Bab 59. Menjauh Dari KeagresifanSebelum selingkuhannya terbangun, Farah buru-buru mengemasi barang-barangnya, termasuk tas berisi berbagai macam, mulai dari uang sampai alat makeup. "Maaf ya om, aku pamit. Kali ini aku tidak memberi tahumu, maaf sekali lagi," ucap Farah pelan, ia menjaga agar Hamdan tidak terbangun.Farah angkat kaki dari rumah itu, meninggalkan Hamdan yang tengah pulas tertidur. Setelahnya, Farah memesan taksi online. Ia mendapatkan tumpangan usai menunggu selama lima menit. Hatinya terasa sangat bebas bisa keluar dari rumah Hamdan."Tidak tahu kenapa, aku mulai risih pada Hamdan yang mulai tampak mengekang. Seolah dia ingin memiliki aku seutuhnya, padahal aku masih punya suami," batin Farah. Dia menatap layar ponselnya dan melihat kontak bertuliskan 'papa Keysa' agar Arman tidak curiga."Selama ini aku jauh bermain gila dengan om Hamdan, apa sebaiknya aku lepaskan saja dia? Arman juga sudah lumayan hidupnya, aku mencintainya. Arman tampan, mengerti, dia menyayang

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-09

Bab terbaru

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 59. Menjauh Dari Keagresifan

    Bab 59. Menjauh Dari KeagresifanSebelum selingkuhannya terbangun, Farah buru-buru mengemasi barang-barangnya, termasuk tas berisi berbagai macam, mulai dari uang sampai alat makeup. "Maaf ya om, aku pamit. Kali ini aku tidak memberi tahumu, maaf sekali lagi," ucap Farah pelan, ia menjaga agar Hamdan tidak terbangun.Farah angkat kaki dari rumah itu, meninggalkan Hamdan yang tengah pulas tertidur. Setelahnya, Farah memesan taksi online. Ia mendapatkan tumpangan usai menunggu selama lima menit. Hatinya terasa sangat bebas bisa keluar dari rumah Hamdan."Tidak tahu kenapa, aku mulai risih pada Hamdan yang mulai tampak mengekang. Seolah dia ingin memiliki aku seutuhnya, padahal aku masih punya suami," batin Farah. Dia menatap layar ponselnya dan melihat kontak bertuliskan 'papa Keysa' agar Arman tidak curiga."Selama ini aku jauh bermain gila dengan om Hamdan, apa sebaiknya aku lepaskan saja dia? Arman juga sudah lumayan hidupnya, aku mencintainya. Arman tampan, mengerti, dia menyayang

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 58. Posesif

    Bab 58. Posesif Farah berhasil pergi dari rumah dan bertujuan datang ke apartemen Hamdan."Aku rasa isi rekeningku mulai dikit, uang yang dari om Hamdan sudah terpakai untuk treatment ratusan juta kemarin, aku harus memintanya lagi kepada dia," kata Farah. Dia berdiri di pinggir jalan sembari menunggu taksi online yang sudah dipesan beberapa menit lalu."Aku tidak mau membawa mobil jika ke rumah om Hamdan, nanti dia tahu aku sudah hidup lumayan dan uang yang diberikan menjadi berkurang," lanjut Farah. Sebulan lalu Arman membeli mobil baru atas usaha restorannya yang berkembang pesat."Dengan ibu Farah, ya? Silakan naik Bu," ucap seorang lelaki.Farah merasa taksi pesanannya belum tiba di tempat, tetapi mengapa ada mobil yang menawarkan untuk naik."Siapa dia? Apa benar ini driver yang aku pesan? Tapi ..."Farah tidak ingin berlama-lama, sebelum ketahuan Arman saat lelaki itu lewat dari jalan yang sama. Farah segera naik ke mobil dan optimis itu benar-benar taksi online yang dipesan

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 57. Membuka Usaha

    Bab 57. Membuka UsahaMalam harinya. Sebelum tidur, Farah dan Arman bergelayut manja satu sama lain. "Kamu lucu deh sayang, dua hari ditinggal kamu semakin membuatku cinta," ujar Farah.Farah masih kian menunjukkan perubahan sikap manisnya di hadapan Arman, agar suaminya tidak curiga."Kamu juga semakin menggoda. Seksi, cantik. Dua hari meninggalkan rumah ternyata kamu benar-benar berubah lebih baik," puji Arman.Tidak berselang lama usai saling bercanda, tiba-tiba Arman terdiam. Diamnya lelaki itu membuat sang istri curiga."Apa jangan-jangan Arman mulai sadar aku sedang bermain cantik? Aku harus hati-hati," batin Farah."Kamu kenapa sayang? Tiba-tiba diam, seperti sedang kepikiran sesuatu. Kamu memikirkan ekonomi ya?" ucap Farah penuh selidik. Padahal, di dalam hati Farah khawatir suaminya membahas tentang dirinya."Iya sayang. Aku memikirkan itu."Farah memberi respons terkejut sambil berkata, "aku mana mungkin selingkuh, aku setia denganmu. Laki-laki kemarin bukan selingkuhan aku

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 56. Menutupi Kebusukan Diri Sendiri

    Bab 56. Menutupi Kebusukan Diri Sendiri Keesokan paginya. Saat matahari baru terbit, waktu masih menunjukkan pukul enam pagi. "Sudah pagi dan aku harus kembali ke rumah," gumam Farah dalam hati.Farah meninggalkan apartemen Hamdan dan izin untuk pulang. Ia tidak berbicara langsung kepada lelaki selingkuhannya, tetapi menulis melalui sepucuk surat dan ditinggalkan di atas nakas. "Aku yakin om Hamdan akan membaca ini. Dia akan meraih ponselnya dulu dan otomatis membaca ini," batin Farah lagi.Dia meletakkan surat di bawah ponsel Hamdan.Farah memberikan kecupan terakhir sebelum meninggalkan Hamdan, lanjut merapikan barang-barangnya dan memilih pergi. "Aku pamit dulu ya om, sampai bertemu lain waktu," ucap Farah pelan sesaat sebelum meninggalkan Hamdan.Farah menarik napas dan berkata, "Aku harus memulai permainan manis ini." Ada rencana yang disiapkan Farah untuk Arman.***Di rumah Bu Ratna, Arman tampak uring-uringan. Wajahnya kusam dan lelah, semalaman Arman tidak tidur usai men

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 55. Penyesalan Datang di Akhir

    Bab 55. Penyesalan Datang di AkhirEmpat hari sudah berlalu. Berita kematian Aisyah terus muncul di publik, sampai ke televisi. "Berita ini muncul lagi," gumam Rina.Pak Hermawan adalah CEO, termasuk orang penting dan tender perusahaannya selalu masuk ke koran-koran juga ke berita. Sudah wajar kasus Aisyah masih terus berlanjut dan beritanya ada di mana-mana."Kamu kenapa terlihat begitu fokus? Wajahmu juga tegang, ada apa sih sebenarnya?" Ratna duduk di sebelah Rina dan mencari tahu rasa penasarannya.Di luar berita yang sampai ke telinga masyarakat, rupanya Ratna, ibunya Arman juga mengetahui. Rina selaku mantan ipar Aisyah juga update terus perkembangan kabar Aisyah yang muncul di layar ponselnya."Ternyata berita ini sudah resmi ditutup. Aisyah dipastikan meninggal dalam tragedi kecelakaan yang menimpanya," ucap Rina pelan. Matanya yang semula menatap ponsel, kini bertatap kosong. Rina menghela napas panjang. Tampaknya wanita itu tertegun dengan kabar tersebut."Sudahlah Rina, ki

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 54. Aisyah Tidak Jadi Mati

    Bab 54. Aisyah Tidak Jadi MatiMirna berjalan pelan dengan jantung berdebar-debar. Dia begitu yakin jika samar-samar pakaian pink yang dilihat dengan mata kepalanya sendiri adalah milik Aisyah. Untuk meyakinkan dugaannya, Mirna memanggil seseorang yang melintas dari lokasi tersebut. Mirna meminta tolong agar dibantu mengecek apakah ada manusia di dasar jurang yang dalam itu."Apakah bapak tidak keberatan jika saya meminta tolong turun ke bawah? Jika bapak tidak bisa ke sana, saya yang turun. Tapi tolong beri saya tali dan awasi perjalanan saya turun ke dasar jurang," ucap Mirna. Bapak tua yang sedang melintas guna mencari kayu bakar, merasa setuju dengan permintaan Mirna. Beliau dibayar oleh Mirna, paling tidak ada bayaran dari usahanya."Saya saja yang turun, Bu. Anda tampak lemas, saya khawatir anda akan terperosok ke dalam sana lalu sulit naik ke atas."Mendengar lelaki tua menawarkan diri, Mirna sigap setuju. Dia memantau dari atas dan harap cemas. "Semoga itu anakku dan masih

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 53. Sebuah Rencana Licik yang Menakutkan

    Bab 53. Sebuah Rencana Licik yang MenakutkanKeesokan harinya. Farah enggan bercakap dengan Arman yang sejak semalam terus diam. Bukan meredam suasana karena hampir ketahuan kebusukannya, justru Farah semakin acuh. Bahkan dia tidur di kamar semalam, seorang diri, lalu mengunci pintu dari dalam. Arman yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya tampak pasrah. Dengan satu bantal guling dan selimut, lelaki yang kini akrab disapa suami oleh Farah memutuskan tidur di ruang televisi. Ratna juga tutup mulut. Sepatah kata pun tak keluar dari mulutnya melihat Arman diperlukan buruk oleh Farah. Sesekali Ratna teringat jika dulu saat masih menjadi suami Aisyah, Arman tidak sekalipun pernah mendapatkan perlakuan yang sama. Di dalam kamar, terlihat Farah sedang membuka kontak dan sibuk mencari nomor seseorang. Senyum miringnya muncul setelah menemui apa yang dia cari."Hallo, selamat malam, apa kabarmu?" ucap Farah melalui sambungan telepon. Seseorang di seberang juga menjawab sapaan Farah."Temui say

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 52. Farah Bermain Gila

    Bab 52. Farah Bermain GilaFarah tiba ke tempat janjian menggunakan taksi online. Wanita itu memakai masker hitam, kacamata hitam, lalu berjalan terburu-buru. Di sebuah halaman apartemen, berdiri seorang laki-laki yang sejak tadi celingukan ke sana kemari. "Selamat sore cantik," sapa lelaki paruh baya itu. Farah membalas sapaannya dengan kecupan di dada."Om sudah tidak sabar, apakah kita bisa lanjut ke dalam?" lanjut lelaki itu. Farah tanpa menolak langsung mempersilakan diri. Bahkan laki-laki paruh baya tersebut membopongnya dan mereka berdua tertawa kecil menikmati perbuatan kotor di dalam sana."Om Hamdan tidak ada berubahnya, ya. Masih tetap bugar dan tampan. Pastinya kamu semakin tajir melintir, ya, Om?" cecar Farah.Ya, laki-laki yang sedang bersama Farah saat ini adalah Hamdan, papanya Keysa. Patut saja ekspresi Farah amat terkejut saat mengetahui Hamdan menjadi salah satu tamu undangannya, rupanya lelaki itu memiliki hubungan dengannya."Kamu juga semakin hot, sayang. Cantik

  • Istri Yang Kau Campakkan Bukan Wanita Biasa   Bab 51. Kesulitan Setelah Bulan Madu

    Bab 51. Kesulitan Setelah Bulan MaduSetelah acara pesta di gedung, Farah meminta kepada Arman untuk lanjut ke hotel. Secara gaya hidup, Farah memang dibiasakan gaya hidup tinggi dengan setelan tinggi pula. Tidak heran jika setelah menikah mewah di gedung, Farah meminta langsung tidur di hotel dengan tarif yang tidak murah. Awalnya Arman sempat menolak, masih banyak pengeluaran yang harus mereka lakukan untuk momen berbulan madu nantinya. Namun, melihat Farah menekuk wajahnya sebagai tanda marah, Arman sudah takut. Dia enggan pernikahannya kandas padahal masih seumur jagung."Semua perlengkapan, termasuk pakaian, sudah aku siapkan di dalam mobil. Kamu tinggal membawaku saja ke hotel dan membayar semuanya. Kamu kan suamiku, sudah menjadi tugasmu, bukan?" ucap Farah yang kedengaran sangat menganggap ringan.Arman mengangguk menyetujui. Mereka berpindah tempat dari gedung menuju ke hotel mewah di sekitaran kota. Di dalam mobil, wajah Farah yang semula panik karena kasus video syur itu, k

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status