Home / Romansa / Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa / Bab 68 : Awasi dan Ikuti Pria Itu!

Share

Bab 68 : Awasi dan Ikuti Pria Itu!

Author: Pipi_Kiri
last update Huling Na-update: 2025-03-26 20:15:35

Di mansion Yuditama …,

Pria paruh baya yang masih terlihat gagah dengan tubuh tegapnya sedang menikmati segelas whisky sambil menatap keluar jendela kaca.

Pintu ruangannya terbuka lalu suara langkah kaki terdengar mendekat.

“Selamat malam, Tuan Besar. Saya ingin melaporkan hal yang Tuan minta,” ucap pemuda itu memecah keheningan.

Kevin pun berbalik dan menatap anak buahnya sekilas lalu meneguk minumnya sampai habis dan meletakkan gelas itu ke meja.

“Jelaskan!”

“Baik, Tuan Besar!” jawabnya cepat.

Pemuda itu mengangkat tabletnya dan mulai membaca.

“Informasi yang saya dapat, pria itu membeli mobil secara cash, lunas dengan uang tunai. Dia datang kemari dengan temannya atau mungkin juga asistennya. Dia sedang mencari lahan atau tempat yang membutuhkan investor juga konselor bisnis. Semua memakai data temannya itu. Tinggal di apartemen Paradise Hills berseberangan dengan Nona muda, Tuan!” ungkapnya dengan lugas.

Kevin manggut-manggut paham.

“Begitu ya? Jadi dia bukan orang miskin?” ujarn
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 135 : Kamu Mengkhianati Nora?

    “Aargghhh!” Indah pun berteriak kesakitan sambil memegangi paha kirinya yang mulai mengeluarkan banyak darah.Bahkan pria yang di sampingnya dan sopir di depan terkejut melihat apa yang baru saja dilakukan oleh Gio.Gio menatapnya tajam. “Aku hanya main-main saja denganmu. Jangan terlalu percaya diri! Dasar wanita murahan!” teriaknya kencang.Indah pun mengerang keras karena tidak kuat menahan rasa sakitnya dan menatap Gio dengan penuh kebencian. Dia sudah salah menilai pria itu. Napasnya tersengal-sengal karena tidak bisa berbuat apa-apa.“Jangan harap aku akan melepaskanmu dengan mudah! Kau harus membusuk di penjara!” ucapnya ketus sambil menunjuk ke wajah gadis itu.Indah hanya bisa bungkam dan tidak ada orang yang berniat membantunya karena semua patuh pada ucapan Gio.Di villa ….Kayla menunggu Gio dengan perasaan was-was. Dia bahkan berjalan mondar-mandir karena tidak tenang sehingga membuat Leon yang sedang sibuk menatap layar laptopnya, merasa risih dengan sikapnya itu. “Dudu

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 134 : Aku Tidak Percaya!

    “A-apa?!”Leon sampai mundur selangkah ke belakang karena tak percaya dengan apa yang gadis itu ucapkan barusan.Gio pun mengerti situasinya sekarang. Gadis ini ingin balas dendam!Leon menggelengkan kepalanya cepat. “Itu semua bukan salahku! Kenapa kau malah menyalahkanku, hah?!” ucapnya sangat kesal.Indah mendengus. “Ya! Kalian memang tidak pernah sekalipun memikirkan apa akibat dari perbuatan keji kalian!”Gio pun tidak tahan untuk buka suara. “Siapa orang tuamu? Kami punya banyak rekan bisnis, mana kutahu orang tuamu yang mana? Jadi tidak bisa menebak-nebak!” “Aku memang tidak tahu apapun. Tapi yang pasti kami adalah saingan bisnis keluargamu lima tahun lalu!”jelasnya singkat.Namun jawaban darinya tidak bisa memuaskan dua lelaki itu.“Aku datang karena ingin membuatmu hancur! Kau juga harus merasakan apa yang aku rasakan brengsek!” sambungnya lagi.Indah adalah putra dari orang yang berbisnis ber

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 133 : Aku Akan Menghancurkan Kalian Semua!

    “Di mana Tuan, Nyonya? Apa di kamar?” “Tidak, tadi dia bilang mau masuk ruangan kerjanya!” jawab Kayla yakin.Gio pun mengangguk paham. Mereka berdua pun bergegas menuju ke ruangan kerja Leon. Sementara itu di dalam ruangan …. Leon menatap orang di depannya ini dengan wajah merah padam dan kedua tangan terkepal erat.“Apa maksudmu bicara seperti itu?!” teriaknya tak terima.Indah tetap tenang dengan senyuman licik.“Aku yakin Nyonya cuma mau balas dendam. Kenapa Tuan juga tidak? Aku bisa membantu, Tuan!” ucapnya sambil berjalan semakin mendekat ke meja.Leon mengeraskan rahangnya mendengar seorang pekerja rendahan yang baru dikenalnya berani mengatakan hal itu.“Kau berani ikut campur! Keluar!” teriak Leon murka sambil menunjuk ke arah pintu.Gadis itu tersenyum sinis dan sama sekali tidak peduli dengan perintah pria itu. Keputusannya sudah bulat. Dia juga tidak menutup pintu ruangan itu dengan rapat dan yakin kalau Kayla sudah dekat dan sebentar lagi sampai.Indah pun dengan cepa

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 132 : Apa Tuan Yakin Kalau Nyonya Mencintaimu?

    Besok paginya, Leon dan Kayla tiba di Villa. Semua orang menyambutnya di depan pintu dengan antusias. “Selamat datang kembali, Tuan dan Nyonya!” Kayla mengangguk cepat sebagai jawaban. Leon selalu menempel, merangkulnya dengan begitu mesra. Gio pun menuntun mereka untuk masuk ke dalam villa. “Ah! Aku rindu rumah! Rasanya badanku pegal semua!” ucap Kayla sambil meregangkan badan mengangkat kedua tangannya ke atas.Kedua mata Gio langsung melotot karena mengerti apa maksud dari ucapan Kayla. Leon pun langsung berdehem sebentar karena suasana mendadak berubah menjadi canggung. “Honey, istirahatlah di kamar. Aku dan Gio mau berdiskusi di ruang kerja,” ujarnya sambil mengelus kepala istrinya itu dengan sayang. Kayla mengernyit heran. “Kita baru saja pulang, Sayang. Apa kamu mau langsung bekerja?” Dia yakin pasti suaminya juga lelah karena perjalanan mereka sangat jauh dan pastinya pekerjaan bisa ditunda apalagi Gio sudah mengatur semuanya. Leon pun manggut-manggut paham atas kekhawa

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 131 : Tuan Menikmatinya Juga 'kan?

    Selama Leon dan Kayla pergi berlibur, Gio malah sibuk bekerja dan mengurus semua hal yang memang sudah tugasnya.Namun bukan itu saja yang membuatnya betah berada di rumah. Indah selalu memberikan perhatian kecil padanya. Seperti membawakan cemilan atau menyiapkan keperluannya tanpa diminta dan sering sekali tatapan mata keduanya bertemu serta sentuhan tangan tidak sengaja. Gadis itu tidak lagi melakukan hal yang kelewat batas dan bekerja dengan baik sesuai janjinya. Semua hal yang dilakukan Indah membuatnya merasa senang dan sedikit terhibur.“Apa saatnya melupakan Nora?” gumamnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Dia berdiri di depan jendela kaca menatap bintang di langit malam. Terlihat sangat gelisah karena urusan hati itu.Gio merasa bingung harus bagaimana sekarang.Sementara itu di bawah, Indah keluar dari kamarnya malam-malam dan berjalan dengan pelan tanpa alas kaki menuju dapur. Dia mengenakan baju tidur tipis sepaha.

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 130 : Cepatlah Tumbuh Benihku!

    Kayla terbangan saat hari sudah mulai gelap dan lampu kamar sudah dihidupkan oleh suaminya.Dia pun terduduk di kasur.“Sayang, berapa lama aku tidur?!” pekiknya langsung dengan mata melotot.Rasa nyeri di bagian bawahnya seketika membuatnya meringis kesakitan. Entah berapa lama mereka melakukannya. Apalagi Leon bermain sedikit kasar kali ini. Pinggangnya terasa pegal dan nyeri.“Sayang, aku kan sudah bilang mau berenang di pantai!” rengeknya dengan suara manja dan pipi yang menggembung.Leon tertawa dan naik ke ranjang sambil mengelus kepalanya dengan sayang. “Besok kita ke pantai! Sekarang, mandi dulu setelah itu bersiap. Aku sudah menyiapkan dinner di restoran. Kamu lapar ‘kan?” ucap pria itu lembut sambil merapikan rambut istrinya yang kusut karena ulahnya juga.Kayla mengangguk dan akhirnya luluh. Memang perutnya sudah keroncongan akibat melewatkan makan siang tadi.Leon pun menggendong Kayla dan membantunya masuk ke dalam bathtub.“Jangan lama ya?” “Oke, Sayang!” Kayla menjawa

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 129 : Honeymoon Ini Untukmu! (21+++)

    (Warning!!! Bab ini penuh adegan dewasa, harap bijak!)Sementara itu itu di belahan dunia yang ada lain, Kayla dan Leon baru saja tiba di cottage mewah. Kayla memperhatikan setiap detail di kamar mereka dengan senyuman yang merekah sempurna. Di kasur ada taburan kelopak mawar merah dan sepasang angsa putih yang diletakkan di tengah ranjang. Seolah-olah sudah dipersiapkan untuk pasangan pengantin baru seperti mereka. Lanjut, ada kolam renang kecil di samping dan lengkap dengan gazebo kayu dan tempat bersantai. Dia juga bisa melihat pemandangan laut yang menakjubkan dari jendela kaca. Ini sempurna!Setelah memberikan tips pada pria yang membantu membawa koper mereka. Leon menghampiri Kayla dan langsung memeluknya dari belakang.“Kamu suka tempat ini, Honey?” tanya pria itu ikut menatap ke depan.Kayla mengangguk cepat dengan tersenyum lebar. “Iya, Sayang. Cuacanya juga sedang bagus! Nanti sore kita berenang di pantai yuk!” ajaknya dengan antusias.Leon menggeleng cepat. “No! Aku mau m

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 128 : Di mana Filenya?!

    Indah tersenyum penuh kemenangan dengan panasnya ciuman mereka sekarang. Dia senang rencananya berhasil membuat Gio memakan umpannya. Sementara itu Gio begitu menggebu-gebu mencium bibir yang terasa begitu lembut dan memabukkan. Dia bahkan mencengkram tengkuk Indah dengan begitu erat, mungkin karena sudah lama dia tidak merasakan sentuhan wanita. Apalagi yang ada di dalam penglihatan Gio kali ini adalah Nora yang sedang dicumbunya. ‘Nora, aku merindukanmu!’Perasaannya begitu senang.“Ah, Nona! Kamu datang?” ucapnya di sela-sela ciuman mereka dan kini beralih turun ke leher.Indah sedikit penasaran dengan gumaman itu, tapi tidak peduli lagi karena begitu menikmati permainan pria di dekapannya.Hidungnya mencium aroma parfum yang berbeda dari yang dipakai Nora.‘Tunggu dulu!’Gio pun merasa ada yang aneh lalu melepaskan pelukannya dan mengerjapkan kedua matanya berulang kali. Setelah menatap orang yang ada di depannya saat ini dia pun sangat terkejut.“Kau!” teriaknya kencang.Gio l

  • Istri Yang Kubuang Ternyata Mafia Penguasa   Bab 127 : Aku Akan Memuaskanmu, Tuan!

    Selesai makan siang, ada beberapa orang anggota kelompok yang datang ke villa untuk bertemu dengan Leon. Mereka pun langsung naik dan berbincang di dalam ruang kerja tuannya itu. Mereka adalah orang-orang yang akan ditugaskan oleh Leon untuk bekerja di perusahaan.Gio turun dari tangga dengan cepat dan ingin masuk ke dapur, tapi tiba-tiba dia menabrak seseorang. “Akhh!”Untung saja tangannya reflek memegang pinggang gadis itu sehingga tidak jatuh ke lantai.Indah menatap Gio dengan lekat sambil pelan-pelan memegangi lengan pria itu dengan erat.‘Dia memiliki mata yang indah!’ Batinnya memuji.Pria itu tersadar lalu melepaskan tangannya.“Kamu tidak apa-apa?” tanya Gio langsung.“Ah, tidak! Maaf, Tuan. Saya tidak lihat jalan tadi,” akunya dengan kepala tertunduk.“Oke. Kalau begitu buatkan minuman untuk tamu Tuan Muda dan bawa ke ruang kerja!” titahnya tegas.“Baik, Tuan!” jawab gadis itu sambil men

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status