Share

Paman Tampan

"Brian, kamu usil sekali. Lagipula kalau Daniel bisa pacaran sama Bianca, pasti sangat keren. Yang satu dokter ahli kecantikan ternama di Jerman, yang lainnya adalah chef selebriti bintang Michelin."

"Huh, Bian tidak suka pada pria seperti itu. Yah, tapi Daniel adalah pria yang baik dan bertanggung jawab. Bagaimana Bian?" tanya Brian padanya.

"Mama cuma mau Vince kan Ma? Mama enggak perlu pria lain," omel Vince.

"Hei, Vince. Mamamu perlu pasangan, dan kamu perlu seorang papa yang tampan dan baik," celoteh Mia sambil mencubit pelan pipi Vince.

"Vince bisa kok jaga Mama, Vince juga tampan. Pokoknya Mama enggak butuh pria lain selain Vince."

"Ckckck..Brian, dia narsis sepertimu," ejek Mia.

Bian hanya tertawa melihat kelucuan putranya.

"Aku mau ke toilet sebentar, makanlah lebih dulu tidak perlu menungguku," ujar Bian yang kemudian berlalu menuju toilet restoran itu.

* * *

"Aku akan pergi ke toilet," ujar Aiden dengan sopan kepada Tony dan Elsa.

Aiden melangkah pergi dari ruang makan itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status