แชร์

Bab 72. Istri Tak Dianggap

ผู้เขียน: Anggun_sari
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-09-19 17:36:41

Leticia mencengkram erat besi pembatas sambil terus menatap sosok Kylen yang berjalan masuk ke villa di sebelahnya. Dengan senyum penuh luka, tangan Leticia mengusap air mata yang telah membasahi pipinya. Apa yang dilihatnya membuatnya seperti diiris sembilu. Dia memang tidak pernah berharga di mata Kylen. Meski baik, tapi Kylen tidak pernah menjadikannya nomor satu.

“Sadar Leticia, kamu hanya pemeran pengganti,” cicit Leticia.

Leticia menarik napas panjang. Suara ketukan pintu menarik kembali atensinya. Mencoba memasang senyum di wajah, Leticia berjalan membukakan pintu. Eetan—sahabatnya itu berdiri di depan pintu dengan beberapa tas belanja di tangannya. Senyum manis dan wajah penuh kehangatan itu tak pernah pudar saat menyapanya.

“Pakaianmu!” Ettan menyerahkan tas belanja berisi pakaian kepada Leticia.

“Sebanyak ini?” balas Leticia. “Apa kamu berniat mengurungku disini selama sepekan,” imbuh Leticia bercanda.

Ettan tersenyum lebar. Ia menyandarkan tubuhnya di samping pintu. Tangan
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 73. Suasana Tegang

    “Et….”“Leticia…?”Leticia menelan ludahnya susah payah. Napasnya seolah terhenti di tenggorokan saat melihat mata Kylen yang menatapnya tanpa berkedip. Dengan langkah gontai, Leticia berjalan menghampiri Ettan dan yang lainnya. Sudah kepalang tanggung, tidak mungkin juga dia tidak menyapa mereka.“Hai…,” sapa Leticia canggung. Matanya tak berani menatap Kylen.“Kalian berlibur bersama?” komentar Shanon. Matanya menatap Leticia penuh makna.“Hem… tidak apa-apa kan?” Bukan pada Shanon, Ettan sengaja mengajukan pertanyaan ini pada Kylen.Smirk evil menghiasi wajah Ettan saat menatap wajah geram Kylen. Seakan tak puas dengan apa yang ditunjukkan pada Kylen, Ettan sengaja merengkuh pinggang Leticia, membuat wanita yang telah berganti pakaian menggunakan celana jeans dan atasan crop top itu membulatkan matanya.Jangan tanyakan reaksi Kylen, pria itu menggeram kesal, mencengkeram erat pegangan kursi roda Shanon.“Apa yang kamu lakukan?” cicit Leticia dengan suara pelan tapi cukup bisa diden

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 72. Istri Tak Dianggap

    Leticia mencengkram erat besi pembatas sambil terus menatap sosok Kylen yang berjalan masuk ke villa di sebelahnya. Dengan senyum penuh luka, tangan Leticia mengusap air mata yang telah membasahi pipinya. Apa yang dilihatnya membuatnya seperti diiris sembilu. Dia memang tidak pernah berharga di mata Kylen. Meski baik, tapi Kylen tidak pernah menjadikannya nomor satu. “Sadar Leticia, kamu hanya pemeran pengganti,” cicit Leticia.Leticia menarik napas panjang. Suara ketukan pintu menarik kembali atensinya. Mencoba memasang senyum di wajah, Leticia berjalan membukakan pintu. Eetan—sahabatnya itu berdiri di depan pintu dengan beberapa tas belanja di tangannya. Senyum manis dan wajah penuh kehangatan itu tak pernah pudar saat menyapanya.“Pakaianmu!” Ettan menyerahkan tas belanja berisi pakaian kepada Leticia.“Sebanyak ini?” balas Leticia. “Apa kamu berniat mengurungku disini selama sepekan,” imbuh Leticia bercanda.Ettan tersenyum lebar. Ia menyandarkan tubuhnya di samping pintu. Tangan

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 71. Berlibur Bersama

    “Et, kemana kita?” tanya Leticia saat mendapati mobil Ettan terus melaju memasuki gerbang tol.“Berlibur,” jawab Ettan santai.Leticia yang tadinya menatap lurus ke depan kini menoleh menatap Ettan. Wajahnya terlihat serius, tak percaya dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu. Bagaimana bisa Ettan mengatakan bahwa mereka akan berlibur sementara dirinya sama sekali tidak membawa apa-apa.“Berlibur…? Tapi—?”Ettan menempelkan jari telunjuknya di bibir Leticia, menyuruh wanita itu untuk diam.“Aku sudah mempersiapkan semuanya, jadi diam dan nikmati liburannya!” kata Ettan dengan senyum manisnya.Leticia berdecih. Sungguh Ettan adalah orang yang sulit sekali ditebak. Laki-laki itu selalu datang dengan segala kejutan yang bisa membuatnya tersenyum.“Jangan memikirkan apapun, jika ada yang marah padamu, aku akan bertanggung jawab.” Ettan kembali bersuara. Kepalanya menoleh menatap Leticia, hanya sebentar sebelum kembali lagi menatap jalanan.Leticia hanya tersenyum tipis. Pandangannya mena

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 70. Menghirup Napas Sejenak

    Leticia memejamkan matanya. Beberapa kali wanita cantik itu terlihat menarik napas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan. Ia terlihat seperti baru lepas dari beban berat yang menghimpit dadanya.“Leticia!”“Ettan…?!” Mata Leticia berbinar. Sungguh tak percaya jika Ettan masih ada di sini. Entah dimana pria itu menunggu tadi.“Kamu….”“Menunggumu,” sambung Ettan dengan senyum sumringah.“Sudah selesai?” tanya Ettan. Suaranya terdengar begitu lembut di telinga Leticia.Leticia menganggukkan kepalanya. Entah kenapa perbuatan Ettan kali ini meninggalkan kesan tersendiri di hatinya. Percakapannya dengan Elianor tadi cukup lama, tapi Ettan masih setia menunggu tanpa mengganggunya. Jika Kylen bisa seperti Ettan, tentu dia akan sangat senang. Kylen…? Hatinya tercubit ketika kembali mengingat nama itu. Entah apa yang sekarang dilakukan oleh suaminya. Kylen seakan menghilang. Tidak ada kabar ataupun pesan yang dikirimkannya. Apakah pra itu tidak tahu jika dia juga membutuhkan kehadiran

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 69. Salah Paham

    Leticia menelan ludahnya susah payah. Kepalanya tertunduk dengan ke dua jari mencengkram erat gelas di depannya. Saat ini Leticia sedang duduk berhadapan dengan Elianor. Tidak adanya percakapan yang terjadi, membuat hati Leticia berdebar tak karuan. Kata-kata Ettan yang cukup membuat orang salah paham, seakan memperparah semuanya. Keinginannya untuk mencari udara segar justru membuatnya berada di situasi sulit seperti saat ini.“Dimana Kylen?”Suara dingin dan tegas Elianor, membuat Leticia menahan napasnya. Otaknya mendadak beku, bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin dia mengatakan bahwa Kylen sedang bersama dengan kekasihnya sejak semalam. “Kenapa? Apa Kylen tidak pulang?”Leticia semakin menahan napasnya. Manik matanya bergerak gelisah. Di saat terdesak seperti ini entah kenapa dia justru terlihat bodoh. Harusnya mulutnya bisa bicara dan berbohong dengan lancar. Toh Elianor bukan spek ibu mertua yang julid, tapi nyatanya tidak. Bibirnya masih tetap diam membeku seakan direkat

  • Istri Yang Tak Diinginkan Tuan CEO Dingin    Bab 68. Waktu Yang Tidak Tepat

    Leticia mengerjapkan matanya beberapa kali. Rasa sakit di kepalanya membuat tidur nyenyaknya harus terusik. Dengan langkah gontai, Leticia turun dari kasur. Meski enggan, Leticia memaksakan kakinya untuk melangkah ke dapur, mencoba bertanya kepada salah satu asisten rumah tangga apakah mereka menyimpan obat pereda nyeri. Dia memerlukan obat itu untuk menghilangkan erasa sakit yang cukup menyiksanya saat ini. Semalaman dia menangis hingga tertidur.“Bi….”Barbara yang sedang menyiapkan sarapan di dapur, terkesiap. Wanita paruh baya itu segera berlari menghampiri Leticia.“Iya Nona. Apa Nona sakit?” tanya Barbara khawatir. Wajah Leticia terlihat pucat dan sayu.Leticia tersenyum tipis. Kepalanya menggeleng, tidak ingin membuat Barbara khawatir. “Aku baik-baik saja, hanya sedikit pusing.”“Tapi wajah Nona, pucat sekali,” sahut Barbara.Barbara yang merasa khawatir, menuntun Leticia untuk duduk di kursi pantry lalu diambilkannya segelas air putih. Leticia yang memang merasa tidak enak ba

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status