Share

Bab 35. Perpisahan.

Wanita yang baru bangun tidur siang itu mencuri dengar pembicaraan dua pria muda di ruang tamu rumah mewah tersebut.

"Selamat ya, Bian. Kamu menjadi pemenang taruhan seratus hari itu. Akhirnya kamu yang memenangkan hati Silvia. Kamu berhasil membawanya kembali."

Tubuh Silvia bergetar hebat dadanya berdenyut nyeri. Badannya lunglai seketika seakan tidak ada tulang yang mampu menopangnya untuk berdiri tegak. Tubuh mungil itu pun merosot ke bawah. Syok setelah mendengar ucapan kakak iparnya. Andi.

Memang, Silvia sudah mati rasa terhadap Abian. Namun, mendengar dirinya dipertaruhkan itu sangat menyakitkan.

Ya, Andi sedang bertandang ke rumah Bu Anis. Kebetulan sedang ada urusan di daerah metro. Pria beranak satu itu pun menyempatkan diri ketemu Abian do rumahnya.

"Aku sudah bilang, Mas. Bahwa akulah pemenangnya. Aku ini suaminya. Dia harus menjadi milikku kembali. Silakan cari perempuan lain sebagai ibu sambung Nafis. Jangan berharap mendekati Silvia."

"Ya, karena harapan untuk memili
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status