Share

Menunggu hukuman

Sret..... Sret..... Sret.....

Bayan terus mengasah golok miliknya sambil merapalkan sumpah serapah. Ia sangat marah saat menyadari bahwa tiga monyet kecil itu telah menipunya. Apalagi ia telah mengeluarkan banyak uang untuk mereka bersenang-senang. Ia sebenarnya tidak memiliki masalah dengan berapa jumlah uang yang ia keluarkan, akan tetapi ia paling benci jika ditipu oleh orang lain, apalagi jika itu oleh adiknya sendiri.

Setelah mengasahnya, Bayan langsung melihat hasilnya dan masih belum puas.

"Belum terlalu tajam."

Ia pun mengasah goloknya kembali.

Ayudisha yang melihat tingkah suaminya yang tidak normal hanya menghembuskan nafas pelan sambil memakan mangga miliknya. Entah sejak kapan ia telah terbiasa dengan sikap Bayan yang terlampau kasar. Dulu ia sangat takut dan khawatir saat melihat Bayan memasang wajah datar. Sekarang ia merasa tidak takut sama sekali bahkan jika Bayan mengacungkan golok ke arahnya. Mungkin karena ia terbiasa atau karena ia tau bahwa Bayan hanya mengomel da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status