Share

Patih Muda Malaka

Ayudisha menatap wajah Bayan yang terlihat begitu gagah dengan baju kebesarannya. Kali ini ia akan dilantik menjadi Patih Muda dan Ayudisha merasa bangga karena hal itu. Hanya saja sangat disayangkan ia tidak bisa ikut menonton karena tidak tahan untuk berdiri terlalu lama.

"Sangat tampan."

"Kamu selalu mengatakan hal itu ketika aku menggunakan pakaian seragam. Padahal aku jauh lebih tampan jika tidak menggunakan apa-apa."

Mendengar hal itu Ayudisha langsung tertawa. Bayan tak pernah berubah kalau soal kepercayaan diri. Ia selalu merasa bahwa dirinya adalah yang paling tampan. Apalagi jika itu dihadapan istrinya. Ia tidak akan membendung kesombongan yang ia miliki dan mengatakannya secara terus terang.

Ayudisha sebagai istri yang baik selalu mengiyakan semua hal yang diucapkan Bayan.

"Ya, kamu yang paling tampan. Orang yang paling tampan dan gagah seantero Malaka."

Bayan pun langsung tersenyum senang dan mencium hidung istrinya. Ia sekarang tidak berani memeluk Ayudisha karena ia tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status