Share

Part 7

Author: Ade Tiwi
last update Last Updated: 2020-11-26 13:51:14

Nella tersenyum jahil ke arah Kia dan Nando yang baru bangun tidur, Kia merasa tak enak pada mertuanya karena kesiangan bangun.

"Pengantin baru, gimana tadi malam? lancarkan?" goda Nella.

"Lancar dong ya, sampai telat bangun gitu." sambung Nella di selingi tawanya.

Hal itu kembali sukses membuat kedua pipi Kia memerah, ternyata ibu dan anak suka sekali menggoda dirinya.

"Mama!" tegur Nando merasa tak enak melirik ke arah Kia yang kini menundukkan kepalanya.

"Maaf, maaf. mama terlalu senang nak."

"Tapi Kia jadi malu gitu ma."

"Kia sayang, maafin mama yang lancang bertanya begitu." Kia mengangkat kepalanya dan menggeleng.

"Enggak apa-apa ma, malahan Kia merasa gak enak. hari pertama menjadi menantu di keluarga ini, tapi Kia sudah kesiangan bangunnya."

"Ah, santai saja nak. oh ya, tadi pagi kalian sholat subuh?" Nando dan Kia mengangguk.

"Mama tadi pagi ingin membangunkan kalian berdua untuk sholat berjamaah di masjid, tapi begitu di depan pintu kamar kalian, mama ngerasa gak enak buat bangunin."

"Dan mama sangat beruntung, karena memiliki mantu seperti Kia." Nando merangkul tubuh Kia yang duduk di sampingnya.

"Dia wanita yang soleha." puji Nando yang menatap lekat wajah istrinya.

Nella tersenyum melihat anak dan menantunya, perlahan Nando sudah mulai bisa melupakan bayangan Eva.

Bahkan Nando sudah sangat lama membuang semua barang-barang yang berkaitan dengan Eva. Nella sangat bersyukur untuk hal itu.

********

Setelah selesai melakukan sholat isya, Nando meminta haknya sebagai suami malam itu juga. sebagai seorang istri tentu saja Kia harus memenuhi kewajibannya.

"Kamu gugup sayang?" tanya Nando melihat ketegangan Kia yang telah berbaring di ranjang.

Diamnya Kia membuat Nando gemas, perlahan ia menindih tubuh Kia, mencium kening istrinya dengan mesra.

"Baca doa dulu mas." cegah Kia begitu melihat Nando sangat bernafsu padanya.

Nando tersenyum seraya membisikkan sesuatu di telinganya.

Malam itu mereka melakukannya dengan perasaan bahagia, Kia memberikan miliknya yang paling berharga untuk sang suami. dan Nando begitu bahagia menjadi pria satu-satunya yang pertama untuk Kia.

Takdir seseorang memang tidak ada yang tahu, Kia dan Nando awalnya hanyalah dua orang manusia yang tak saling mengenal. lewat Eva-lah mereka saling mengenal dan berakhir menjadi sepasang suami istri.

********

"Aaaaaaaa! Korea!" teriak Nara begitu bahagia.

Seminggu setelah menikah mereka berdua memutuskan untuk pergi honeymoon ke negara Korea, negara favorit Kia.

"Kamu senang?" tanya Nando mengelus pipi istrinya.

"Sangat senang mas."

Nando memeluk tubuh Kia dari samping dengan sayang.

"Mas, foto yuk!" ajak Kia, Nando tersenyum mengangguk.

Mereka memotret kebersamaan mereka berdua, mengabadikan momen saat berada di Korea.

Kia dan Nando juga bahkan berkeliling ke seluruh tempat-tempat indah yang ada di Korea, seperti destinasi keindahan yang sering orang-orang datangi ke negara ginseng itu.

Sedikit ulasan guyss

Negara Korea Selatan memiliki keindahan alam yang sangat menawan. Juga terdapat banyak sekali bangunan bersejarah peninggalan masa lalu bangsa ini.

Korea Selatan merupakan salah satu negara tertua di dunia ini, yang memiliki sejarah kerajaan yang panjang. Dan kini bangunan-bangunan itu menjadi tempat wisata Korea Selatan yang menarik untuk kita kunjungi.

"Kita mau kemana dulu sayang?" tanya Nando pada Kia.

"Ehmm, pulau Jeju mas."

"Oke."

Seorang pria yang bertugas sebagai pemandu wisata pun menjelaskan secara detail tentang pulau Jeju pada Kia dan Nando.

Pulau Jeju.

memang sangat indah sekali, pulau ini juga sering di jadikan sebagai tempat syuting film dan drama Korea. Kalau anda ke Korea Selatan jangan sampai tidak mengunjungi pulau ini. Kalau di Indonesia ibarat Bali-nya lah. Untuk dapat menikmati objek wisata di pulau Jeju anda bisa menyewa mobil. Jalan terbaik  untuk mengemudi mungkin Route 12. Menyediakan akses jalan ke pesisir sepanjang jalan. Kita bisa melihat pemandangan dan menikmati laut zamrud berwarna dan melonjak camar.

Mendengar itu, Kia jadi tidak sabar untuk segera sampai di pulau Jeju.

Setelah memakan waktu lumayan lama, akhirnya Nando dan Kia sampai di pulau Jeju.

Mata Kia langsung berbinar melihat kota yang ada di Korea itu. ia bahkan membekap mulutnya sendiri dengan kedua tangannya sebagai bentuk spontanitas akibat reaksi terkagum-kagum melihat keindahan di depannya. rasanya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

"Waaah, indah sekali ya mas!" puji Kia yang kini mampu mengeluarkan suaranya setelah tadi terhipnotis sesaat.

"Kamu suka?" tanya Nando memeluk tubuhnya dari belakang.

"Sangaaaaattt suka, terima kasih ya mas."

"Terima kasih untuk apa sayang?"

"Untuk semuanya, terima kasih karena mas udah ajak Kia honeymoon ke Korea." ungkap Kia benar-benar terharu.

"Kalau bukan ajak kamu, terus aku harus ajak siapa buat honeymoon Kia?" kekeh Nando mendengar ucapan istrinya.

Kia tersenyum geli, benar juga ya apa yang di bilang Nando. pelukan Nando pada Kia semakin erat, Kia merasa menghangat dengan perlakuan Nando.

"Terima kasih ya allah, aku bahagia dengan kehidupan pernikahan ku. terima kasih sudah memberiku suami seperti mas Nando. terima kasih sahabatku Eva, kini aku tahu kenapa engkau ingin aku dan mas Nando untuk hidup bersama dalam bahtera rumah tangga. semoga kamu tenang disana sayang, semoga pernikahan ku dan mas Nando langgeng sampai maut memisahkan, jangan engkau biarkan kerikil-kerikil kecil mencoba masuk mengusik kebahagiaan pernikahan kami. amin." doa Kia dalam hatinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri pilihan (Indonesia)   Ekstra part 2

    Rencana liburan Kia dan Nando ke Italia batal, di karena-kan kondisi Kia yang sangat lemah. wanita itu terus saja mual-mual, Nando yang panik pun langsung menghubungi dokter pribadi keluarga mereka.Kecemasan dan kepanikan Nando berubah menjadi kebahagiaan begitu mendengar hasil pemeriksaan dokter Tika. yang mengatakan jika Kia tengah mengandung buah cinta mereka.Tentu saja hal itu menjadi berita penuh kebahagiaan bagi seluruh keluarga. apalagi Rasyid dan Nella yang begitu gembira mendengar kabar ini.Dokter berpesan pada seluruh keluarga, agar tak mengizinkan Kia untuk melakukan hal yang berat. di usia kandungannya yang masih sangat muda, Kia juga di larang berpergian untuk sementara waktu.Kia cukup merasa sedih karena itu, keinginannya yang ingin berlibur ke Italia batal. tapi, di balik itu semua Kia bahagia.

  • Istri pilihan (Indonesia)   Ekstra part 1

    Kia mengerjapkan matanya silau terkena cahaya matahari yang masuk dari celah hordeng jendela kamaranya.Melihat sisi ranjang di sampingnya kosong, membuat Kia bangun dari tidurnya."Dimana mas Nando?" gumamnya mencari keberadaan sang suami.Perlahan Kia turun dari ranjang, mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai. memakainnya cepat lalu melangkah mencari Nando. sayup-sayup ia mendengar suara seseorang yang sedang menelpon di dalam kamar mandi.Kia membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak terkunci, kebiasaan Nando yang satu ini sangat Kia hafal."Bagaimana dengan keadaan mereka?" tanya Nando dengan lawan bicaranya di telepon."............""Rumah sakit jiwa?" kaget Nando."...........""Ya, mungkin itulah hal yang tepat untuk menanganinya. ya sudah kalau begitu, aku tutup dulu ya, nanti aku telpon lagi untuk memastikan k

  • Istri pilihan (Indonesia)   Part 39

    Masih flashback.Dava kaget mendapati seorang pria yang ada di dalam rumah itu. dengan tangan, kaki terikat. serta mulut yang di tutup lakban.Kondisi yang sangat menyedihkan bagi Dava sebagai seorang pria, mata pria itu terpejam.Dava melangkah hati-hati ke arahnya. "permisi."Perlahan mata pria itu terbuka, terbelalak kaget melihat kehadiran Dava di situ.Dava terlihat panik ketika pria itu seperti menggeram ingin bicara, ragu-ragu Dava melepaskan lakban di mulutnya."Tolong lepaskan aku!" pinta pria itu setelah Dava berhasil melepaskan lakban di mulutnya."A--aku akan melepaskanmu. tapi, aku perlu bicara denganmu.""Baiklah," janji pria itu.Dava melepaskan semua tali yang terikat di tangan dan kakinya."Terima kasih," ucapnya pada Dava."Siapa kamu? kenapa bisa ada disini denga

  • Istri pilihan (Indonesia)   Part 38

    "Kia, ada ap__mas Ridwan?" kaget Nando melihat seorang pria yang ada di sebelah Dava.Nella, Rasyid, dan Aisyah sangat terkejut. terutama Aisyah yang melotot horor melihat pria yang bernama Ridwan itu."Kenapa pria itu bisa disini?" batin Aisyah bertanya-tanya.Flashback on.Dava menatap pria di depannya, pria yang di tatap itu pun mengeluarkan sebuah benda dan memberikannya pada Dava."Ini bos!" ucap pria itu menyodorkan ponsel di tangannya."Kerja bagus Dika." puji Dava pada pria yang bernama Dika itu, yang ternyata suruhannya untuk mengelabui Aisyah dan mengambil ponsel miliknya.Ah, ternyata pria yang tadi itu! itu berarti semua ini sudah di rencanakan Dava.Tepat sekali!"Tapi maaf bos, aku tidak dapat membuka kata sandi di ponsel milik wanita berhijab itu." ungkap Dika merasa tak enak."Begitu

  • Istri pilihan (Indonesia)   Part 37

    Nando dan Kia sudah sampai di rumah pada malam hari, Ayesha sudah tertidur saat di perjalanan tadi."Assalamualaikum." sapa Nando dan Kia mengetuk pintu, Kia menggendong Ayesha yang tertidur."Waalaikumsalam," jawab salam Aisyah membuka pintu.Wajah Aisyah di hiasi senyuman manis yang lebar, wajah Nando datar melihatnya tanpa mau repot-repot membalas senyuman Aisyah."Kenapa kalian lama sekali?" tanya Aisyah mengulurkan tangannya, mengambil alih tubuh Ayesha.Kia menyerahkan Ayesha padanya. "iya, Ayesha begitu senang sekali hari ini, sampai kami lupa waktu."Nando tanpa banyak basa-basi langsung berlalu pergi dari hadapan mereka."Nando kenapa?" tanya Aisyah yang bisa meraskan perubahan pada diri Nando."Dia tidak apa-apa, hanya saja hari ini ia menemukan sesuatu hal yang membuatnya terkejut.""Oh ya, apa itu?" tanya Aisyah ke

  • Istri pilihan (Indonesia)   Part 36

    "Siapa kamu?" tanya Aisyah ."Wow! galaknya.""Jangan bertele-tele, apa maumu?" lagi Aisyah bertanya."Tidak ada maksud apa-apa, dari jauh aku melihat seorang wanita tengah berdiri di pinggir jalan yang sepi. ku pikir, mungkin kau membutuhkan sebuah bantuan." ucap pria itu menyentuh letak kacamatanya yang tadi sedikit miring."Ah tidak, terima kasih. aku tidak membutuhkan bantuan apapun." elak Aisyah begitu angkuh."Sombong sekali dia! Ciihhh!" umpat batin Dava kesal melihat Aisyah."Sungguh kau tidak membutuhkan bantuan apapun padaku?" lagi Dava bertanya ulang."Sudah aku katakan bukan!"Dava sampai terlonjak kaget mendengarkan bentakan Aisyah. huffft! kalau bukan karena permintaan Kia, mungkin Dava tidak akan mau lagi berurusan dengan wanita macam Aisyah.Di lain tempat..."Jadi, kalian kesini karena i

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status