Beranda / Romansa / Istri sempurna ciptaan CEO kejam / Kelicikan yang butuhkan musim dingin

Share

Kelicikan yang butuhkan musim dingin

Penulis: Chatrin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-22 11:24:26

Selamat membaca.

Demi keselamatan Sania, Luke menghukum Salsabila. Dan membuat dua orang itu tak bisa saling bertemu dan Sania setuju, namun akibatnya. Sania marah padanya.

Luke mendengus karena Sania terus-terusan berada di kamarnya.

"Kau pikir apa yang ku lakukan?" tanya Luke, Sania memandang singkat ke arah pria yang baru saja muncul dari balik pintu. "Membunuhnya?" tanya Luke lagi.

Sania mengerutkan keningnya mengingat kejadian kemarin. "Kau pikir sendiri."

"Aku tidak membunuhnya Sania, dia masih hidup dan itu pantas untuk ia dapatkan."

"Memangnya Salsabila terlihat seperti pengawal hebat yang dilatih seperti anjing polisi?!" tutur Sania. Ia mengelengkan kepalanya kemudian,- "tidak, 'kan? Dia cuma seorang pelayan Luke!" serang Sania marah pada Luke.

Luke tak menampik hal itu. Dia memang sudah kelewatan, tapi ia lakukan itu demi Sania—dia tahu kalau Sania pasti akan berulah diluar sana.

"Aku suami yang kejam ya." degus Luke. Sebelum berlalu dari kamar Sania—mengunci pintu dari luar.

Ceklek!

***

Sore harinya. Tubuh Sania yang sedang berbaring seakan digoyang-goyangkan oleh sesuatu.

"Sania! Nona Sania, bangunlah saatnya makan."

"Hm, aku tidak ingin makan—" Ucapannya berhenti saat sadar kalau suara itu bukan suara bu Avanti. Tapi suara Salsabila. "Kau kembali?"

Mereka berpelukan. "Ya Nona, tuan mengizinkanku untuk berada di sampingmu."

Kaget. Itu sudah pasti.

***

Ruangan makan. Luke sedang menunggu Sania, pria itu bahkan tak melihat saat Sania datang, karena jujur saja Luke takut Sania marah padanya lagi.

"Terima kasih." Tegur Sania pada Luke.

Lirik Luke saat mendengar Sania yang menyapanya lebih dulu.

"Makanlah!" titah Luke, menyodorkan piringnya dengan semangkuk Steak yang sudah dipotong-potong. Syukurlah Sania menerimanya.

Tapi setelah beberapa saat, Sania tak menyentuh Steak pemberian Luke dan hanya memotong-motongnya menjadi beberapa bagian yang jauh lebih kecil.

"Aku tidak ingin makan." ungkap Sania. "Aku ingin eskrim." minta Sania berterus terang.

"Kau tidak hamil kan?" Sania mengelengkan kepalanya. "Lalu kenapa kau meminta es krim di sore hari?"

"Hanya ingin."

"Hanya, ingin?" Sania menanggukan kepalanya sebagai jawaban. "Tidak, kau bisa sakit kalau makan es krim sekarang."

"Memangnya aku terlihat seperti anak kecil? Aku kan juga tidak diet. Luke ayolah!"

"Tidak."

Sania mendengus kesal. Wajahnya menjadi cemberut lagi, dan dimata Luke Sania begitu mengemaskan.

"Baiklah. Tapi hanya satu." Luke melirik Avanti. "Belikan es krim."

"Tidak bertanya aku ingin eskrim apa?" Sergah Sania saat Avanti sudah ingin menjalankan tugasnya.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Luke.

"Es krim ikan." jawab Sania.

Tapi Avanti yang mendengar hanya diam saja menatap ke arah Sania dengan tatapan bingung.

"Sudah dengar kan? Sekarang pergilah, dan belikan es krim yang dia mau!" titah Luke dengan suara serak lengkap dengan tatapan tajamnya.

Akan tetapi Avanti ragu. Ia seperti sedang kebingungan, antara mau pergi atau tidak. Saat ia tahu keinginan sebenarnya Sania saat ini.

"Avanti!"

"Maafkan saya, tapi es yang dimaksud di jual di pameran."

Luke mengakat satu alisnya ke atas. "Lalu?" tanyanya sinis.

"Es krim itu hanya boleh dibeli oleh pasangan." Jelas Avanti.

Kini mata Luke tertuju pada Sania yang sedang memandang ke arah lain, sembari bersiul menghindari tatapannya. Tapi bagi Luke Sania benar-benar membuatnya bahagia.

Rupanya Sania berencana untuk keluar dari tempat ini lagi. Tapi caranya berbeda sekarang.

"Kalau begitu bayar saja dengan uang yang cukup untuk setahun." tandas Luke.

Kini Sania dan Avanti membelakan mata mereka menatap ke arah Luke. Sebelum Avanti tersenyum mengiyakan.

Tapi Salsabila yang berdiri jauh dari mereka berucap dalam hati. "Percuma saja, ibu tidak akan mendapatkan es krim itu." Penjualnya galak, bahkan Sania pernah menawar dengan harga 50 juta dan perhiasan, Tapi kakek itu malah memaki mereka berdua—pikir Salsabila.

Kena kalian.

Bersambung….

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Istri sempurna ciptaan CEO kejam   Selesai

    Selamat membaca.Lia mengalami kecelakaan, mobil yang ia kendarai terjun bebas ke jurang dengan sungai di bawahnya.Bersama dengan itu semua, rumah keluarga Conan terbakar habis. Luke yang mendengar itu pun menjadi sangat murka pada Sania. Tahu kalau ia gagal mepertahankan orang-orang yang tidak seharusnya mati itu. Mengubah rencana, kini ia berniat untuk mengurung Sania selamanya di tempat idak seorang pun manusia atau matahari yang bisa mengambilnya dari pelukan Luke.Dia mencoba untuk mengingkari janjinya. Namun….***Bertahun-tahun yang lalu, ketika ‘Mereka’ masih sangat kecil saat itu. Dia mempunyai kehidupan yang yang normal dan tentu saja, keluarga yang utuh. Ia bahkan punya seorang sadara yang tak kalah cantiknya darinya.Saudara yang selalumembuat ia iri setiap kali mereka bertemu. Dan karena alasan itulah ia selalu berniat untuk mencelakai saudaranya itu karena rasa cemburu sebab keluarganya sendiri melarangnya untuk bermain bersama dengan saudarinya sendiri.Bahkan sang sa

  • Istri sempurna ciptaan CEO kejam   Untuk Hugo

    Selamat membaca.‘‘Pemimpin utama perusahaan Nagatama mengejutkan publik setelah memecat sebagian dari karyawan dan membuka lowongan pekerjaan yang menargetkatkan anak-anak berbakat yang baru saja menyelesaikan pendidikan mereka. Tak hanya itu pemilik utama, Luke Conan memberikan gaji yang cukup tinggi bagi para peserta tranning yang memiliki kualifikasi yang cukup baik dalam pekerjaannya. Jelas ini menggegerkan dunia bisnis dengan tindakan yang di lakukan CEO utama Nagatama tersebut.’’Banyak rumor yang beredar kalau ia tak sekejam itu, tapi ada juga yang mengatakan kalau Luke Conan sudah gila. Karena mengambil keputusan yang gegabah–Sania yang membaca berita dalam hatinya. Sontak menatap ke arah Luke yang sedang sibuk dengan masalah perekrutan. Keputusan yang tidak mencerminkan seoarang manusia. Itulah yang semua orang pikirkan saat ini tentang apa yang sedang terjadi.***Keamanan di perketat untuk mengawasi keluarga conan.Di rumah mereka sendiri yang terasa seperti sebuah penjar

  • Istri sempurna ciptaan CEO kejam   Lily of the valley

    Selamat membaca.‘’Kau mendengarku?’’ tanya Luke saat tak mendapatkan jawaban dari sang istri tercinta.Dia yang sedang tenggelam dalam pemikirannya akhirnya terbangun karena mendengar suara Luke yang tmasih begitu cemas.Tentu saja, siap yang tida akan cemas saat orang yang harusnya belum tahu apapun tentang rahasia yang selama ini di simpan, kini selangkah lebih maju. Disaat mereka tak memiliki persiapan apapun akan hal hal ini.Lama saling tatap, akhirnya Sania menjealskan apa yang ia inginkan dan apa yang harus Luke mainkan. ‘‘Jangan sampai ada yang mati lagi, dan gagalkan rencana yang sedang keluargamu bersiapkan untuk menghancurkan mu.’’‘‘Mereka? menghancurkan ku?’’ ucap Luke dengan senyuman sinis yang terukir dengan jelas dari kedua sudut bibirnya.Sania tahu kalau Luke pasti akan meremehkan keluargnaya. Tapi pikiran yang membuat ia selalu menang itulah yang membuat Sania merasa kalau Luke adalah orang bodoh alam bentuk paling sempurna.Sania menghela nafasnya jengah. ‘‘Kau me

  • Istri sempurna ciptaan CEO kejam   Permainan bulan

    Selamat membaca.Satu hari setelah menghilangnya Luke conan dan Sania Allegra.BRAK!‘‘Apa yang sedang kau coba buktikan?’’ teriak sang kekek pada cucunya yang saat ini sedang menatap ke arah cangkir kopi panasnya di meja kerja dengan tulisan CEO utama perusahaan tersebut.Luke merikik pria paru baya yang sepertinya sangat marah atas tindakan yang jauh dari kata cucu jahat tidak berguna yang hausakan darah.Dia tersenyum pada sang kakek. ‘‘Apa lagi?’’ tanya Luke balik dengan gerakan santai ia menyeruput kopi yang tak perlu ia tiup itu. Melihatnya saja sudah membuat lidah seakan terbakar oleh panasnya situasi.Dari balik pintu, Gavin mendengarkan dan dari kamera pengawas yang sengaja di letakan di dalam ruangan sang pimpinan. Darrel mengamati. Sedangkan Nael yang berdiri tepat di samping Luke hanya diam saat melihat interaksi dari dua orang dengan marga yang sama itu sedang bertengkar.Memang saat mereka berhasil menemukan Luke dan Sania yang sengaja bersembunyi di sebuah gubuk kecil y

  • Istri sempurna ciptaan CEO kejam   Permainan khusus

    Selamat membaca.Mungkin hanya sebuah permainan keegoisan yang di ciptakan keduanya lagi. MUngkin mereka masih bisa menegur Sania lagi.Tapi Gavin merasakan sesuatu yang janggal dari tindakaan yang salah bersama dengan pencegahan yang telah di atur untuk menghancurkan niat mereka itu.‘‘Sania memang membenci Luke, tapi dia juga mencintai Luke dengan begitu hebatnya. Sebab Luke jujur akan setiap tindakan yang mengguntungkan ataupun merugikan bgi Sania. Sedangkan pihak Saania tak pernah mengatakan kalau tindakan mereka mengguntungkan atau merugikan Sania.’’ pikir gavin lagi. ‘‘sedangkan Sania membenci teka-teki!’’ ujarnya yang tentu saja di dengar oleh pihakyang lain.‘‘Jadi menurutmu dia mengetahui apa yang harusnya ia belum ketahui?’’ tanya Nael yang ternyata juga merasa janggal dengan situasi yangterjadi saat ini. Seolah-olah di sengaja oleh kedu orang tersebut.***Kediaman Luke sebelumnya memeng berdekatan dengan hutan, itu memudahkan mereka berdua yang seperti bertengkar itu untuk

  • Istri sempurna ciptaan CEO kejam   Tidak ingin mengakhiri

    Selamat membaca.Pukul 12:00, jarum jam terus berjalan. Bersama mata Luke yang terus menatap ke arh jarum jam dalam kesunyian yang tak mampu di tembus olrh siapapun.Meski sudah sangat larut pria itu tetap terjaga. Disisi lain, Nael hanya menghembuskan kepalanya karena tak bisa membujuk Luke yang sudah seperti itu. Kini ia hanya bisa berharap kalau Luke tak menyaiti hati Sania lagi.Akan tetapi….***Brak!Suara pintu yang segaja di dorong dengan sangat kuatnya, membuat dua mata pria yang berada di runangan yang berbeda itu langung menoleh ke arah pintu. Dengan tenang mereka berdua berjalan keluar dari pintu. Namun Nael menghentikan langkahnya saat ia sudah berada di depan gagang pintu. Dan memutuskan untuk mengunci pintu sebelum Sania melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah lama penuh kenangan buruk dan manis itu.Tap! Tap! Tap! Langkah kaki basah Sania mulai menginjak marmer putih dengan kulitas terbaik tanpa peduli pada kakinya yang kotor karena ia sengaja menginjak genangan a

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status