Share

Bab 12 B Curiga

Bab 12B Curiga

"Tuan, ada apa?" Bi Irah yang mendengar suara pecahan segera datang menghampiri.

"Astaga, tangan Tuan berdarah. Saya ambilkan obat dulu."

Ada rasa yang tidak bisa diartikan Ardi, kenapa dirinya marah melihat Gita bersama Revan. Bukankah Revan juga yang awalnya menolongnya. Pikiran itu menari-nari di kepala Ardi hingga membuatnya pening.

Setelah selesai membalut luka, Bibi membereskan pecahan, sementara Ardi berlalu menuju kamarnya.

Satu jam kemudian, Revan sudah kembali ke rumah Ardi setelah mengantar Gita.

"Ardi di mana, Bi?" Revan menyapa wanita paruh baya yang mengenakan celemek.

"Ada di ruang kerja, Tuan."

Revan bergegas naik tangga menuju lantai dua. Memasuki ruang yang tampak cukup luas, Revan menggeleng tak percaya. Masih terlalu pagi untuk Ardi bekerja, tidak seperti biasa yang diketahui Revan. Ruang kerja Ardi berisi satu set meja khusus mendesain dan satu set meja biasa, serta satu lemari berkas.

"Tumben, Ar. Masih pagi sudah pegang ini."

Revan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Silver Girl
semangat ardi
goodnovel comment avatar
Goresan Pena93
ditunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
lanjutkan, Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status