Share

Bab 18. Sekretaris Kampungan

Berani-beraninya--"

Hamid merasa marah. Tangannya mengepal di bawah meja, tidak terima dengan tingkah Analea yang dinilai genit di matanya padahal wanita itu hanya menjalankan tugasnya.

Tatapan Hamid terus tertuju pada Analea yang duduk di depan sejajar dengan Kaisar dan Fabian hingga Nandita harus menyenggolnya agar tidak memelototi dua petinggi perusahaan tersebut.

Meskipun merasa marah dan cemburu, Hamid juga terheran-heran melihat Analea bisa berada di sebelah sang CEO.

"Kenapa dia bisa ada di ruangan ini? Apa jabatan Ana sebenarnya?" tanya Hamid dalam hati. Dadanya kembali bergemuruh ketika melihat Kaisar tersenyum pada Analea yang duduk di sisinya.

"Sial, CEO itu kenapa harus senyum-senyum bicara dengan istriku?" umpat Hamid dalam hati.

Pria itu makin yakin ingin meminta Analea berhenti bekerja. Jangan sampai Analea tergoda oleh pria lain di Eternal Group ini.

"Dia pasti akan semakin besar kepala dan membangkang jika masih bekerja di sini." Hamid terus menggerutu dalam hatinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Just Rara
ayo loh jawab tu pertanyaan dari bu maira hhhmmmm
goodnovel comment avatar
Rina Novita
hehehe mksh kak
goodnovel comment avatar
Mira Aishiteru
sabar saiia mh nunggu nya, wlu sehari cuma 1 bab update nya, semangat thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status