Home / Romansa / Istri yang Terabaikan / A Deep hugh (21+)

Share

A Deep hugh (21+)

Author: Alverna
last update Huling Na-update: 2025-12-22 21:33:23

Jantung Aira berdegup kencang, seirama dengan jantung Gavin yang terasa hampir meledak karena detaknya sendiri.

Gavin mendorong Aira dengan lembut, jemarinya membuka kancing pakaian wanita itu hingga memperlihatkan br a hitam miliknya.

Hasrat Gavin semakin menggebu. Terlalu lama menahan diri membuatnya sedikit gugup, terlebih dia tahu, Aira masih menyimpan trauma karena dirinya.

Aira memejamkan mata.

Gavin menyadari tubuh Aira bergetar pelan. Trauma itu masih ada. Dan dia merasakannya.

"Aku menginginkanmu," ucap Gavin dengan suara serak. Gejolak di dadanya tak lagi bisa dia bendung.

Dengan gerakan yang sedikit terburu, Gavin melepaskan kait rok milik Aira, lalu menariknya perlahan hingga hanya menyisakan pakaian dalam wanita itu.

Aira memejamkan mata, jemarinya mengepal erat karena gugup dan takut yang bercampur menjadi satu.

"Aku akan melakukannya selembut mungkin," kata Gavin lagi, suaranya parau, sarat dengan perasaan yang bergejolak. Sudah lama sekali ia mendamba, bahkan m
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Alverna
Siapp kakak
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Thor lanjut lg dongg yg bnyk babnya
goodnovel comment avatar
Alverna
makasih komennya kakak
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri yang Terabaikan   Perubahan Besar Seorang Gavin

    “Tentu saja pantas, Non,” jawab Mbok Inah tegas. “Selama saya hidup dan mengenal Tuan Muda Gavin, hanya Nona yang memiliki sifat tulus, baik hati, dan juga penyabar. Bahkan kembaran Nona sendiri tidak memiliki sifat seperti Nona. Tuan Gavin itu sangat beruntung memiliki istri seperti Nona, ibarat mendapatkan berlian yang sangat berharga.” Mbok Inah berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan suara lebih lembut, “Itulah sebabnya Eyang Mandala mempercayakan Tuan Gavin pada Nona. Karena Nona sudah mengubah Tuan Gavin menjadi pribadi yang jauh lebih baik.” Mbok Inah masih sangat ingat bagaimana Gavin sebelum bertemu Aira. Lelaki itu terbiasa menghambur-hamburkan uang, berpesta hampir setiap malam di klub bersama kekasih-kekasihnya. “Benarkah?” tanya Aira lirih. “Iya, Non. Sejak Tuan Muda bersama Nona Aira, hidup Tuan Gavin terlihat jauh lebih terarah,” ujar Mbok Inah pelan namun mantap. “Sekarang beliau jarang sekali pergi ke hiburan malam. Dulu, sebelum bersama Nona, hampir set

  • Istri yang Terabaikan   Tarik Ulur

    Aira yang asyik menikmati susu ibu hamil di meja makan, sementara tangannya tak lepas dari pandangan ponsel miliknya. Sesekali dia memasukkan potongan buah dan roti ke dalam mulutnya.Mbok Inah yang duduk di dekatnya hanya tersenyum melihat aura Aira yang tampak begitu bahagia. Apalagi dia tahu, mungkin saja sang Tuan Muda sudah menerima Aira, mengingat gadis itu kini diperbolehkan masuk ke kamar sang Tuan Muda.Mbok Inah kembali tersenyum, tangannya lincah mengelupas apel lalu meletakkannya di piring Aira.Sebuah notifikasi pesan berdenting di ponselnya. Dengan cepat Aira membukanya, namun wajahnya langsung tertekuk saat mendapati bukan orang yang dia harapkan yang menghubunginya, melainkan Andin, sahabatnya.Beberapa foto dan video tiba-tiba masuk ke dalam pesan miliknya.Aira membeku di tempat saat melihat beberapa video dan foto yang dikirimkan sang sahabat kepadanya.Wajah yang tadi berseri kini perlahan memudar, tergantikan oleh tatapan kecewa yang sulit disembunyikan.Terutama

  • Istri yang Terabaikan   Sang Penggoda

    Pagi-pagi Gavin sudah sampai di kantor. Bahkan beberapa karyawan tak bisa menyembunyikan raut heran saat melihat sang direktur utama sudah duduk di balik meja kerjanya, padahal jam masih menunjukkan setengah delapan.Namun Gavin sama sekali tak peduli pada tatapan-tatapan itu. Semua ini gara-gara Aira.Bayangan kejadian pagi tadi kembali terlintas dan membuat rahangnya mengeras. Rasa malu yang menusuk harga dirinya memaksanya buru-buru mandi di kamar mandi milik Aira. Dia tak sanggup menatap wanita itu, apalagi setelah Aira melihat reaksinya yang begitu memalukan, reaksi tubuh yang seolah mengkhianati logikanya sendiri. Salah sangka itu membuat Gavin merasa bodoh, dan harga dirinya jatuh tanpa ampun.Dengan langkah lebar dan perasaan jengkel yang belum mereda, Gavin memasuki ruang kerjanya.Aira telah membangunkan hasratnya, lalu menjatuhkannya begitu saja, seakan perasaannya tak berarti apa-apa.“Pagi, Mas Gavin,” sapa Selly yang baru datang, suaranya terdengar profesional seperti bi

  • Istri yang Terabaikan   Sudah Gak Tahan

    Aira menahan napas.“Aku juga sempat mikir,” lanjut Gavin, “siapa pun yang baca pasti bakal salah paham. Kata-katanya ambigu. Seolah-olah aku ninggalin dasi saat check-in di hotel bareng dia.”Gavin menghela napas pendek.“Padahal waktu itu aku rapat di kantor bosnya Mitha. Aku lupa dasiku dan tertinggal di kamar hotel. Aku datang ke kantor mereka tanpa dasi, Mitha negur aku dan minjemin dasi milik bosnya. Aku cuma bilang, mungkin dasiku ketinggalan di kamar hotel.”Tatapan Gavin tak lepas dari mata Aira.“Entah kenapa, dia malah membelikannya dan menulis surat aneh itu. Ambigu, dan jujur saja… merepotkan.”Penjelasan itu meluncur panjang, tanpa jeda. Gavin ingin Aira paham, ingin perempuan di pelukannya ini berhenti meragukan dirinya.Gavin merasa tenang setelah menjelaskannya. Meski Aira sadar, bisa saja semua itu hanya karangan agar dia percaya.Toh, apa yang bisa Aira lakukan?Untuk cemburu saja, dia tak merasa pantas. Apa pun yang Gavin katakan, dia hanya bisa menerimanya.“Kamu

  • Istri yang Terabaikan   Meluruskan Kesalahpahaman

    Dengkuran halus membuat Aira sedikit membuka matanya. Dia mengerjap beberapa kali saat melihat matahari menyusup lewat celah gorden, sedikit menyilaukan pandangannya. Wanita itu belum sepenuhnya sadar, seakan jiwanya masih berkelana di alam mimpi.Aira mengedarkan pandangan. Ruangan bernuansa emas berpadu cokelat membuat keningnya berkerut heran karena sama sekali tidak mengenali tempatnya berada.Aira mencoba menggerakkan tubuhnya, namun sebuah tangan kekar melingkar erat di perutnya.Seketika ingatannya terlempar pada kejadian semalam. Tangan yang kini memeluk tubuhnya dan dengkuran halus yang terdengar jelas menjadi bukti bahwa semua yang terjadi tadi malam adalah nyata, bukan sekadar bunga tidur.Ternyata bukan mimpi.Jantung Aira seketika berpacu, berdetak tak terkendali saat ingatan panas semalam menghantam pikirannya.Tentang pengakuan cintanya. Tentang Gavin yang menggendongnya menuju kamar. Tentang permintaan yang sempat dia dengar, dan sentuhan lelaki itu yang begitu lembut

  • Istri yang Terabaikan   A Deep hugh (21+)

    Jantung Aira berdegup kencang, seirama dengan jantung Gavin yang terasa hampir meledak karena detaknya sendiri. Gavin mendorong Aira dengan lembut, jemarinya membuka kancing pakaian wanita itu hingga memperlihatkan br a hitam miliknya. Hasrat Gavin semakin menggebu. Terlalu lama menahan diri membuatnya sedikit gugup, terlebih dia tahu, Aira masih menyimpan trauma karena dirinya. Aira memejamkan mata. Gavin menyadari tubuh Aira bergetar pelan. Trauma itu masih ada. Dan dia merasakannya. "Aku menginginkanmu," ucap Gavin dengan suara serak. Gejolak di dadanya tak lagi bisa dia bendung. Dengan gerakan yang sedikit terburu, Gavin melepaskan kait rok milik Aira, lalu menariknya perlahan hingga hanya menyisakan pakaian dalam wanita itu. Aira memejamkan mata, jemarinya mengepal erat karena gugup dan takut yang bercampur menjadi satu. "Aku akan melakukannya selembut mungkin," kata Gavin lagi, suaranya parau, sarat dengan perasaan yang bergejolak. Sudah lama sekali ia mendamba, bahkan m

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status