Share

BAB 119 — ANGGARA PRANADIPTA

Malam harinya.

Alat penunjuk waktu yang tergantung pada dinding berkelir biru muda sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Itu artinya rumah sakit tempat Serra dirawat sudah tidak menerima pengunjung lagi. Sudah waktunya semua pasien di tempat ini beristirahat. Begitu juga dengan Serra yang seharusnya sudah mulai menyelami alam mimpi.

Namun, pada kenyataannya perempuan itu hanya terbaring dengan kedua mata yang masih terjaga. Sudah sekian lama sepi mengambil alih. Hanya detik pada jam dinding yang terdengar. Sesekali suara langkah beberapa orang yang lalu lalang di depan bangsal.

Sendirian tanpa ditemani seorang pun yang berjaga di ruangannya.

Bu Ambar sudah pulang sejak sore dan Ibu mertuanya sudah meninggalkannya beberapa jam yang lalu. Sedangkan Gamma, lelaki itu belum menampakkan batang hidungnya sejak mereka bertengkar hebat tadi siang. Entah kemana perginya sang suami, Serra sendiri tidak bisa memastikan. Ia tak memiliki alat komunikasi untuk bertanya dimana posisi Gamma saat in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
alhmdulillah mereka baikan
goodnovel comment avatar
Wulan Setyorini
gara singkatan gamma dan sera
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
ga ada up biasanya kalo ga tengah mlm subuh2 sdh ada bab baru.....libur ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status