Home / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 18 Kamu Begitu Lemah, Aku Tak Bernafsu Meladenimu

Share

Bab 18 Kamu Begitu Lemah, Aku Tak Bernafsu Meladenimu

Author: Sungai Merah
Saat melihat Lista, wajah Romeo langsung suram!

Pengawal di belakangnya tidak kenal Lista, tapi dia kenal!

Nona Keluarga Candra, salah satu raksasa utama di Kota Langgara!

Sepuluh Keluarga Markus pun tidak akan bisa dibandingkan dengan Keluarga Candra!

Selanjutnya akan merepotkan!

Raut wajah Romeo sangat jelek, dia awalnya mengikuti nasihat adiknya untuk tidak mengusik Dirga dulu. Namun, satu jam yang lalu, seseorang mengantarkan Valdo dan Melly ke rumah sakit. Saat Melly bangun, Romeo baru tahu bahwa pelakunya adalah Dirga!

Dia tidak tahan. Valdo adalah orang dia undang untuk menyembuhkan kaki putranya, Reno. Sekarang, kaki putranya masih belum disembuhkan dan Valdo sudah cacat saja. Makanya, Romeo tidak bisa menahan emosinya lagi lalu mendatangi Dirga secara pribadi.

Namun, Romeo tidak menyangka ada Lista di sini. Romeo juga mendengar dari ucapan Lista barusan, hubungan Lista dan Dirga tidaklah biasa.

Namun, berpikir bahwa putranya masih terbaring di rumah sakit, Romeo segera mengubah suaranya dan berkata, "Ternyata Nona Lista, maafkan aku sudah sembrono!"

"Nona Lista, Dirga nggak hanya mematahkan kaki putraku, juga Dokter Ajaib Valdo yang kupekerjakan untuk merawat kaki putraku. Dirga harus memberikan penjelasan mengenai ini, Nona Lista tolong jangan ikut campur!"

"Permisi, urusan Pak Dirga adalah urusanku juga."

"Aku nggak mau mengulangi apa yang baru saja aku katakan. Dokter omong kosongmu itu dilumpuhkan oleh Kakek Anton. Kamu bisa pergi mencarinya. Sekarang pergi dari sini!"

Lista tidak menghargai Romeo sama sekali.

Romeo makin kesal mendengarnya. Kemarahan di dalam hatinya membara!

"Nona Lista, aku sarankan kamu jangan ikut campur. Keluarga Markus nggak bisa dibandingkan dengan Keluarga Candra, tapi Keluarga Markus bukan keluarga yang bisa sembarang diinjak orang lain!"

"Adikku sudah kembali ke Kota Langgara dari Departemen Perang, saat ini dia berhubungan dengan Dewi Perang Angsa Putih. Aku percaya nenekmu pasti sudah memberitahumu apa yang akan diumumkan Dewi Perang Angsa Putih dalam beberapa hari ke depan?"

"Aku jamin, ke depannya Keluarga Markus akan dilindungi oleh Dewi Perang Angsa Putih!"

Romeo berpikir, dia sudah menyebut nama Dewi Perang Angsa Putih, Lista pasti tidak akan ikut campur dalam urusan Keluarga Markus dan Dirga.

Lagi pula, status Dewi Perang Angsa Putih tidak sebanding dengan Keluarga Candra terlepas dari kekuatan pribadinya!

Benar saja, alis Lista mengerutkan kening dan lalu tanpa sadar melirik Dirga yang hanya diam saja. Meski belum pernah bertemu Dewi Perang Angsa Putih, dia tentu mengenal nama Dewi Perang Angsa Putih.

"Apa Keluarga Markus benar-benar sudah punya koneksi dengan Dewi Perang Angsa Putih?"

"Keluarga Markus sangat kuat di industri farmasi, jadi soal ini sangat mungkin!"

Saat memikirkan hal ini, ekspresi Lista menjadi serius. Namun, dia segera membuat keputusan saat teringat akan dua Master Guru yang akan segera dimiliki Keluarga Candra, ditambah kemisteriusan Dirga juga.

"Maaf, Pak Romeo. Aku sudah bilang, sekali kamu menyakiti Pak Dirga, aku hancurkan seluruh Keluarga Markus!"

"Kamu!"

Romeo tiba-tiba marah, tapi dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa dengan Lista, setidaknya untuk saat ini. Jadi, dia menatap Dirga dan berkata, "Nak, kalau kamu seorang pria, jangan bersembunyi di balik Nona Lista!"

Dirga akhirnya berdiri, Lista dihentikan olehnya begitu dia ingin berbicara.

"Lista, kamu masuk dulu, aku akan menangani ini sendiri!"

Siapa sangka, Lista tidak mendengarkannya sama sekali. Dia langsung memblokir di depannya dan berkata kepada Romeo, "Ada aku, kamu nggak bisa mengusik Pak Dirga. Coba saja kalau nggak percaya!"

Gadis kecil ini, sungguh!

Dirga tersentuh dan mengulurkan tangan dan menarik Lista di belakangnya.

Namun, pada saat ini, Kevin datang. Dia dengan cepat datang ke Romeo dan berbisik, "Kak, pulang saja dulu. Aku baru saja mendapat kabar. Nyonya Mora sudah naik ke tingkat Master Guru!"

"Apa? Master ... Master Guru!"

Romeo terkejut dan tidak percaya. "Kevin, apa kamu yakin?"

"Tentu, aku juga dapat kabar bahwa Dirga menyembuhkan Nyonya Mora, Keluarga Candra sampai menyambutnya sebagai tamu!"

"Untuk saat ini kita nggak bisa mengusiknya, tapi kalau ada dukungan Dewi Perang Angsa Putih, kita bisa melenyapkan Dirga sekaligus Keluarga Candra!"

"Juga, Dokter Ajaib Valdo adalah murid Dokter Ajaib Sean. Beliau akan datang ke Kota Langgara. Pada saat itu, aku secara pribadi akan memintanya untuk menyembuhkan kaki Reno!"

"Dirga nggak akan berbuat aneh selama beberapa hari ke depan!"

Kevin langsung meredakan amarah Romeo. Dia menoleh menatap Dirga dengan tatapan dingin dan berkata, "Nak, aku biarkan kamu hidup beberapa hari lagi, ayo pergi!"

Romeo melambaikan tangannya, kemudian belasan pengawal mundur. Saat semuanya siap pergi, Dirga tiba-tiba berbicara.

"Apa aku sudah mengizinkan kalian pergi?"

Romeo dan yang lainnya berhenti dan menoleh melihat Dirga.

"Nak, jangan pikir aku benar-benar tidak berani membunuhmu!"

Kevin sangat marah dan melepaskan gelombang aura.

Alam Setengah Master!

"Nak, apa kamu takut? Adikku berada di Alam Setengah Master!"

"Dia dari Departemen Perang juga!"

Romeo menghampiri Dirga dan ingin membunuhnya.

"Alam Setengah Master kuat sekali memangnya? Kamu sangat lemah sampai aku bahkan nggak mau meladenimu!

Dirga bertanya kepada Lista dengan bingung, Lista bereaksi cepat dan tertawa, "Kentutnya yang kuat, di depan Pak Dirga semuanya bukan apa-apa!"

"Lancang! Nona Lista, aku sarankan kamu sadar diri, jangan pikir aku nggak bisa melakukan apa pun padamu!"

Romeo sangat marah, dia benar-benar tidak tahan lagi.

Lista terus membuat marah Romeo dan adiknya.

"Kalau kamu punya kemampuan ya bunuh aku, kalau nggak, berhentilah pura-pura!"

"Cari mati kamu, ya!"

Kevin meraih Lista, tetapi pada saat ini, intimidasi yang sangat kuat menyerang kemudian terdengarlah suara Mora datang.

"Keluarga Markus, apakah kalian berdua mau mati?"

Duar!

Mora muncul di jalan dengan aura emas!

"Kamu, kamu benar-benar Master Guru!"

Romeo dan Kevin terjepit di tanah oleh aura kuat yang berasal dari Mora, mereka ketakutan dan panik!

"Dirga, dua orang ini mau diapakan?"

Mora mendatangi Dirga. Dia sudah tahu bahwa Dirga sudah memberikan pil kepada Anton, jadi dia harus datang dan berterima kasih kepada Dirga.

Meskipun dia tahu, Dirga tidak membutuhkan ucapan terima kasihnya, dia harus inisiatif datang sendiri, tetapi dia tidak menyangka adik kakak dari Keluarga Markus berani datang cari masalah kepada Dirga!

"Nenek Mora, aku belum membuka klinik ini. Aku nggak mau ada yang mati di sini. Aku akan menangani ini sendiri!"

"Ya, aku percaya padamu ."

Mora mundur ke sisi Lista dan meredakan auranya, hingga membuat Romeo, adiknya dan para pengawalnya bisa bangkit dari tanah.

Dirga berkata kepada kedua pria itu, "Pak Romeo, aku ingin tanya, apa aku pernah menyinggung Keluarga Markus atau Reno? Aku memukulnya lima tahun yang lalu, tapi kebenaran masalah ini mungkin paling kamu yang paling paham. Dia dan Melly memenjarakanku hanya demi apartemen pernikahanku!"

"Dalam lima tahun aku berada di penjara, mereka sudah menempati apartemen pernikahanku dan mengirim orang untuk memukuli ibuku. Aku baru saja keluar dari penjara dan Reno mengirim seseorang untuk mematahkan kaki ibuku. Permintaanku sederhana, suruh Reno dan Melly datang ke sini dan berlutut dan meminta maaf kepada ibuku, beri aku 10 miliar juga!"

"Sepuluh miliar adalah harga apartemenku saat ini!"

"Kedua syarat ini harus dipenuhi sebelum pukul 12 malam ini, kalau nggak, aku nggak keberatan membunuh Keluarga Markus!"

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (7)
goodnovel comment avatar
Pontas Samosir
ceritanya lanjut
goodnovel comment avatar
Pontas Samosir
ceritanya bagus,hadlah kok seret.
goodnovel comment avatar
Slamet Hartono
kok malah suruh bayar
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status