Share

7. Jangan Menghinanya!

"Ha?" Hanya satu kata itu yang terlintas dalam benak Ana. Pacarku? Apa ia tidak salah dengar. 

 

 

Sebelah alis Ravi terangkat ke arah Ana yang memandangnya bingung. Ia pun berkata, "Ya, pacar temanku," ujarnya tanpa ragu. "Kenapa? pacarnya itu lelaki, kok," bohongnya dengan ekspresi yang meyakinkan.

 

 

Ana berpikir sejenak, lalu tertawa kecil. Ah, berarti ia salah dengar tadi. Lagian mana mungkin pria itu ingin melamarnya jika sudah memiliki pacar? Ia lalu mengangguk. "Aku ke sekolah dulu."

 

 

Ia menuju ke sepeda merah jambu yang terparkir di sana. Di depan sepeda itu ada keranjang yang muat menampung tas sekolahnya. Ravi terlebih dahulu memegang sepeda itu.

 

 

"Biar aku antarkan dengan mobil, supay
Setiga

Ada yang penasaran dengan masa lalu Ravi dan Ana sewaktu dulu? Sampai-sampai Ravi nekat mengambil pilihan untuk menikahinya, dan Ana pun masih mencintai Ravi? Terima kasih telah membaca. :))

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status