Share

Kabar Bahagia.

"Apa ada yang kalian rahasiakan pada kami, Mas Bagus?"

Aku menatap pria yang sudah banyak membantuku itu. Entahlah melihat istrinya tidur telentang begitu, aku jadi sedikit curiga.

Mas Bagus justru terlihat tak enak, saat aku bertanya sembari menatap istrinya. Tiba-tiba aku terkejut saat ibu memukul bahuku dengan keras.

"Dasar tidak sopan, kenapa kau bertanya seperti itu. Tak usah takut nak Bagus dan Carisa tak akan merebut anakmu."

Aku baru sadar lalu menatap mas Bagus yang menunduk dan mendekati istrinya. Aku segera mencekal tangan pria itu dan meninggalkan mereka kebelakang.

Tak lama aku kembali membawa sesuatu. sedangkan mas Bagus dan mbak Carisa sudah bersiap hendak pulang.

"Tunggu dulu mbak Carisa kenapa mau pulang buru-buru. Kita belum berbicara sedari tadi."

Aku menatap mbak Carisa tampak jelas wanita itu menatap benda yang aku bawa. Dia terlihat menatap suaminya lalu perlahan langkahnya mendekat padaku.

"Bi...bisa minta mangga mudanya satu saja, Mbak Asma."

Aku memeluknya yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status