Share

Rasakan Pembalasan ku, Mas.

"Iya kita, ibu akan mulai rapat Minggu depan, saat adik perempuan ku pulang jadi kita tau, apa yang dia inginkan untuk menyambut keluarga calon suaminya."

Aku tersenyum berarti benar, acara pernikahan ini akan sangat meriah. Aku ingin tau calon suami adik iparku akan menyumbang berapa.

"Apa kau sudah tau siapa dan apa pekerjaan calon suami adikmu, Mas? Perasaan kita tak ada yang tau pekerjaan pria itu."

Kali ini mas Alam tampak berpikir, namun dia tak juga bicara hingga membuatku heran. Namun tak lama aku terpaksa menahan napas, karena mencium aroma busuk dari bokongnya.

"Mas kentut? Ih jorok bau banget. Sana cepat kebelakang daripada bocor di sini."

Karena keenakan makan pepes ikan super pedas, dia tak sadar dengan kondisi perutnya. Aku yakin malam ini dia tak akan bisa tidur dengan nyenyak.

"Masakanmu memang enak, Ma. Tapi ini yang selalu jadi masalah bagi perutku."

Dia berlari ke kamar mandi, pasti pedas di perutnya mulai bereaksi. Aku akan menikmati penderitaanya malam ini.

"Asma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status