Share

Anak Bukan Pembawa Masalah.

Aku tertawa sembari melihat mereka pergi bersama orang yang tadi melihat motor. Biar aku tunggu wajah mas Alam, setelah mendengarkan hasutan ibunya.

"Uang darimana untuk membeli motor ini, Asma? Aku curiga karena kau terlalu banyak mengunakan uang, hasil penjualan motor lama, tak mungkin bisa untuk membeli motor baru."

Aku tersenyum saat melihat mas Alam pulang dan langsung melihat motor baruku. Tanpa sadar dia telah bilang, kalau motor itu tidak mengunakan uangnya.

"Sudah dengar kan, kalau motor ini aku beli tanpa mengunakan uang mas Alam. Jadi jangan bermimpi mau menguasai barang yang menjadi milikku!"

Aku berkata dengan cukup keras agar orang yang menguping di luar dengar, apa yang di katakan mas Alam barusan.

"Buat apa kau berteriak begitu, Ma. Terserah ada atau tidak uang ku di motor ini. Bisa kan aku mengunakannya untuk pergi kerja?"

"Tidak mas ini motorku, mau aku gunakan untuk cari kerja. Anakku terlalu lama di kampung, lebih baik aku ambil lagi, karena ibu sudah tua tak panta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status