Share

Bab 22

Bab 22 - Sah

POV Bela

Seminggu kemudian, aku tengah duduk terpekur di tepi tempat tidur. Di luar kamar masih terdengar suara Mas Leon tengah mengucapkan ijab kabul di hadapan tuan Kadi yang sekaligus menjadi wali hakimku.

Saat terdengar suara sah yang bergema sampai ke hatiku, aku hanya bisa tertunduk sedih. Apa yang sudah aku lakukan sekarang. Aku menikah bukan karena cinta akan tetapi karena perjanjian.

Walau jauh disudut hatiku mulai ada rasa yang perlahan mulai tumbuh karena perhatian mas Leon saat aku sedang sakit atau kesulitan kemarin.

Namun, aku tahu kalau kami tak se-level. Benar kata mama mas Leon, kalau aku ini gadis gembel. Namun, aku tidak mengincar harta mas Leon seperti tuduhannya. Kami memutuskan menikah karena keadaan.

Mas Leon butuh orang yang bisa menghadapi Maman tirinya sedangkan aku butuh tempat untuk menghindar dari kejaran anak buah bang Jalu.

"Bela, kok malah bengong. Ayo keluar, suami kamu sudah menunggu di depan!" Suara lembut kak Asih membuat aku kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status