Share

Ibu Merencanakan Pertemuanku Dengan Ririn.

Sampai suatu saat, aku bertemu dengan seorang wanita yang kebetulan anaknya satu sekolah dengan Deta.

"Deta, kamu sekolah yang baik ya Nak? Jangan nakal," titahku pada Deta, sambil mengusap kepala anakku.

"Iya Ayah, Ayah juga hati-hati di jalan ya Yah?" sahut Deta, sambil tersenyum dengan memelukku.

"Iya Nak, kalau gitu Ayah pergi kerja dulu. Nanti Ayah gak bisa jemput pulang, kamu jalan aja ya?" ucapku, sambil melambaikan tangan.

Kemudian aku menghidupkan motorku, dan segera berangkat kerja.

Dua hari selanjutnya, Deta sudah selesai mandi dan mempersiapkan perlengkapan sekolah. Aku pun tak menyangka, anakku bisa se mandiri ini.

"Ayah, aku gak usah Ayah antar sekolah. Nanti ada Bunda Ririn yang mau jemput Deta ke sini," ungkapnya, sambil menyuap sarapan pagi yang sudah ibu buatkan.

"Loh, anak Ayah udah siap-siap rupanya. Bener nih, gak Ayah antarin?" tanyaku, sambil ikut duduk di sampingnya. Aku pun sarapan bersama ibu dan Deta.

"Iya Riyadi, Deta sudah dua hari ini di antarin s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status