Share

30. Kisah Kelam Jena

"Sebenarnya bukan tawuran, sih—" Ardilla melirik Elrangga yang berdiri tepat di hadapannya dengan takut-takut karena kakak kandungnya itu sedang menatapnya tajam sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada. Amarah tergambar jelas di wajahnya yang tampan.

"Ardilla cuma berantem di sekolah," lanjutnya.

"Apa?" Elrangga terenyak mendengar ucapan Ardilla barusan. Adik perempuannya itu memang agak berbeda dengan perempuan kebanyakan.

Anak remaja seusia Ardilla biasanya lebih senang menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di mall atau nongkrong di kafe. Namun, Ardilla malah suka pergi ke warnet atau nongkrong di warung kopi pinggir jalan. Adik perempuannya itu bahkan pernah beberapa kali ikut tawuran. Entah ibunya mengidam apa saat hamil Ardilla.

"Astaga, Ardilla!" Elrangga mendesah panjang. "Kenapa kamu suka sekali membuat masalah?"

"Kak Rangga jangan marah dulu karena Ardilla punya alasan kenapa sampai berantem di sekolah."

"Alasan apa?"

"Jadi gini, Ardilla tiba-tiba dilabrak sama kakak k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status