Share

Pengakuan Sandra.

Mata Vanda memandang ke laki-laki tersebut. “Kau mengikutiku?” ucap Vanda. Pemuda tersebut menaikkan pundaknya dan tersenyum kepada Vanda. “Berikan aku dua senjata, aku perlu pelurunya juga,” sambung Vanda yang menginginkan pistol.

Pemilik toko tersebut masih tidak ingin memberikan senjata api tersebut kepada Vanda, ia bersikekeh dengan pendiriannya. “Aku tidak bisa memberikannya kepadamu. Perlihatkan KTPmu kepadaku, aku ingin melihatnya,” ajak pemilik toko tersebut.

Vanda memandang pemilik toko tersebut dengan tatapan sinis. “Astaga kau ini merepotkan sekali yaa,” ejek Vanda. Vanda akhirnya merogoh kembali untuk mengeluarkan KTP milik dirinya sendiri.

Vanda menyerahkan KTP kepada pemilik toko senjata api tersebut. “Kenapa sesial ini ya hidupku?” katanya mengumpat kepada dirinya sendiri. Sementara itu pemilik toko memperhatikan Vanda.

Vanda sendiri merasa tidak enak dengan pandangan pemilik toko tersebut kepada dirinya, “Kenapa kau memandangku seperti itu?”

Pemuda yang masih berdiri m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status