Izinkan Aku Mencintaimu

Izinkan Aku Mencintaimu

Oleh:  Park Jun Hye   On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
148Bab
6.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kevin seorang anak pemilik restoran, menemukan kekasih lamanya. Ketika ia tahu bahwa Sandra telah kehilangan segala-segalanya, baik dari keperawanannya dan kedua orang tuanya, ia akhirnya memberanikan diri untuk menikahinya. Beberapa kali Sandra telah berusaha melupakan Kevin, ia yang awalnya berharap namun akhirnya ia tahu bahwa Kevin mencintainya lebih dari yang ia duga. Kevin akhirnya berusaha untuk tetap meluluhkan hati Sandra, Sandra tetap pada pendiriannya hingga akhirnya Kevin menggunakan satu kata, ‘Izinkan aku menikahimu’, Sandra yang mendengarnya akhirnya luluh dan membiarkan dirinya di nikahi oleh Kevin. Bagaimana kisah asmara mereka? Saksikan novelnya di ‘Izinkan Aku menikahimu’.

Lihat lebih banyak
Izinkan Aku Mencintaimu Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
148 Bab
Reuni
Sandra, jika kau sudah bangun, cepatlah untuk menemui reuni  SMA Saint Pitersburgh. Sebuah note di tulis oleh Bibi Anita dan di taruh di kulkas sementara Sandra berusaha untuk menghindari reuni tersebut.Sandra akhirnya masuk ke dalam kamarnya, ia mengambil handphone dan melihat jamnya, “Pukul 11:00,” ucapnya kepada diri sendiri.Kring…sebuah telepon masuk ke handphonenya, Sandra mengangkatnya, “Halo,” ucapnya.“Kau ikut reuni?” tanya Tania.“Tidak mau.” Sandra mematikan handphone dan membiarkan tubuhnya berada di atas kasur yang aman.Sekali lagi handphonenya berbunyi, Tania masih mencoba mengajak sahabatnya itu. Sekali lagi Sandra mematikan handphonenya dan berusaha untuk tidak menghadiri pertemuan tersebut.Heru sang paman, mendengar dari arah kamar bunyi telepon yang tidak di angkat oleh keponakannya tersebut. Ia keluar dengan berkacak pinggang dan membuka pintu ka
Baca selengkapnya
Terlihat Namun Tak Di Kenal
Reuni tersebut merubah sudut pandang Sandra dalam sekejap, ia tahu bahwa masih ada sahabat dan teman-temannya yang mendukung dirinya.Sandra akhirnya bangun dari keterpurukannya tersebut, wajahnya mulai terlihat rasa gembira dan sudah tiada rasa sedih yang menimpa dirinya tersebut.Beberapa anak laki-laki yang dulu menyukai Sandra berusaha mendekatinya terutama Vincent, “Sand, kamu sudah punya cowok?” tanyanya dengan tiba-tiba.“Ciee…ciee….” serbu anak-anak yang lainnya, “Wah, moment langka nih,” sahut Dewi  tertawa.Sandra menyenggol Dewi, “Dew, sudah deh, nggak perlu gimana-gimana amat,” jawabnya dengan menutupi kekonyolan Dewi.“Tapi, ‘kan memang dari dulu Vincent suka sama kamu, Sand,” imbuhnya yang tak ingin kalah dari Sandra.Sandra tersenyum kecut mendengarnya, “Sorry nih, cent, kayaknya nggak dulu deh,” jawabnya tepat sasaran.Vinc
Baca selengkapnya
Malapetaka
“Nia, gua duluan ya,” ujar Sandra.  Ia sengaja tidak ingin menghabiskan waktunya dengan Tania, suasana hatinya sedang tidak enak.“Gara-gara tadi yaa,” katanya yang berusaha memahami perasaan Sandra.“Ya,” jawabnya dengan singkat. “Aku harap dia benar-benar Kevin yang aku cari,” katanya dengan memaksakan senyumnya itu.Tania sedikit mengerti akan perasaan sahabatnya itu, ia juga tidak ingin melibatkan perasaan sahabatnya tersebut dengan kejadian tadi. “Padahal gua lagi kepengen sama loe, Sand,” ejeknya.“Lain kali deh,” sahutnya dengan acuh. Sandra menghambil handphonenya dan memesan kendaraan by aplikasi. Ia menekan alamat yang ia tuju.“Loe pulang naik apa? Sudah ada kerjaan belum?” cerocosnya dengan mengingatkan kepada Sandra.“Gua urus belakangan deh,” sahutnya dengan bete.Tania yang mendengarnya sedikit tahu, ia juga tidak ingin
Baca selengkapnya
Kabur Lagi
Sandra akhirnya hanya bisa pasrah mendengar perkataan sahabatnya tersebut, ia sudah tidak paham lagi dengan kondisi sekarang, “Aku tak tahu lagi apa yang harus aku katakan dengannya,” katanya yang menyeruput habis minumannya.Tania juga bertingkah sama ia menyeruput habis minuman yang ada di depan wajahnya tersebut, bahkan ia juga sudah mulai enggan untuk membicarakan Kevin, “Maaf, aku tak tahu bahwa akan terjadi seperti saat ini,” katanya kepada sahabatnya tersebut.Wajah Sandra terlihat sangat meringis ketakutan ketika akhirnya sang cinta pertama menghubunginya, “Aku tak tahu lah, mengapa dia harus muncul sekarang. Hatiku belum siap,” ungkapnya yang memberitahu kepada Tania.“Sekarang apa yang harus kita lakukan?” Tanya Tania.Sandra terdiam, ia juga bingung dengan kondisinya sekarang ini Kevin yang sudah lama menghilang tiba-tiba sekarang muncul lagi. Bahkan bisa saja ia menghubungi Sandra setiap saat, &l
Baca selengkapnya
Hati yang Hancur
Kevin yang pasrah juga tidak tahu dimana keberadaan Sandra. Di otaknya hanya terbersit satu orang yang sudah lama mengenal Sandra, Tania. Dia dengan segera menghubungi Tania, ia meneleponnya.Tania yang baru pulang dari kantornya, melihat handphonenya. Ia ragu untuk mengangkatnya namun akhirnya, ia mau tidak mau harus mengangkatnya, “Halo,” sapanya.“Tania,” sapanya Kevin dengan lega.Tania yang mendengarnya juga kaget dengan nada suara Kevin yang seakan sedang panic, “Kenapa kau menghubungiku?” tanyanya.“Sandra menghilang,” ucapnya.Tania seakan sudah tahu bahwa ia akan menjadi seperti itu lagi, “Temui dia di tepi pantai, dia pasti ke sana,” timpalnya.“Bagaimana mungkin dia ke sana dengan berjalan kaki?” tanyanya yang tidak percaya.“Dia akan melakukan hal itu jika sudah mengusik hatinya. Kau baru bertemu dengannya dan membuatnya seperti itu? Bagaimana ak
Baca selengkapnya
Rayuan Gombal
Malam itu Kevin tidak bisa tidur sama sekali, ia memikirkan apa yang akan di katakan oleh paman Sandra, ia ingin tahu lebih jauh apa yang terjadi dengan Sandra, Kevin sendiri merasa bahwa semua yang akan dia lakukan hanya akan sia-sia saja.Dengan niat baik, ia akhirnya berusaha untuk menghubungi Tania. Kevin mengambil handphone, dengan segera dia menghubungi Tania untuk mengetahuinya. “Halo,” sapanya.Tania sudah bosan berurusan dengan Kevin. “Apa lagi?” terkanya.“Beritahu aku sedikit informasi tentang apa yang terjadi dengan Sandra,” katanya yang seraya mengorek masa lalu Sandra.“Aku tidak tahu banyak, tapi hanya itu saja yang aku tahu,” akuinya.Kevin menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang empuk, saking kesalnya dengan kejadian yang menimpa Sandra malam itu membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi. “Kau benar-benar tidak tahu?” tanya yang mencari tahu.Tania mengernyitkan dah
Baca selengkapnya
Perjanjian
Kevin terbangun pada jam 05.30 kepalanya masih pusing, ia merasakan bahwa ia akan  buang air kecil. Lia juga sama ia keluar dari kamarnya sembari mengucek matanya sendiri. “Kakak, aku duluan, aku sakit perut,” selanya.“Aahh kau ini,” katanya yang berusaha untuk mengalah. Perlahan Kevin turun dari lantai dua, ia menuju kamar mandi bawah. Sementara Indy melihat anak laki-lakinya tersebut, ia masih melanjutkan untuk membuat sarapan.Tepat pukul 07:00 Indy mulai memanggil Kevin dan Natalia untuk menyarap. Kevin yang sudah siap sedia turun ke meja makan. “Apa ini?” tanyanya.“Makan saja,” balasnya.Kevin berusaha menebak makanan apa yang hendak di sajikan Ibunya, melihat dari beberapa lapis Kevin menebak bahwa ibunya sedang berusaha membuat roti lapis. “Mudah-mudahan saja enak,” sindirnya.Mendengar sindiran Kevin, ekor matanya melirik ke arah putra kesayangannya tersebut. Natalia turun d
Baca selengkapnya
Pertemuan yang Tak di Sengaja
Bunyi lonceng restaurant berbunyi salah satu staffnya bingung, ia masuk ke dalam tempat kerjanya itu. “Permisi, Pak, maaf terlambat,” sapanya yang kebingungan bahwa toko sudah di buka.Kevin yang kala itu ada di dalam dapur tak tahu bahwa salah satu staffnya sudah hadir, keluar dengan membuat nasi goring kesukaannya. Kevin terkejut ketika melihat staffnya sudah datang. "Kau kapan datang?” tanyanya.“Belum lama, pak. Maaf jika saya terlambat,” katanya yang masih kebingungan.Kevin yang duduk sembari makan nasi gorengnya. “Bukan salahmu, aku habis mengantar Lia,” ujarnya yang memberitahu kepada karyawannya tersebut. “Jadi, otomatis aku langsung buka. Bukan salahmu, kau mungkin tidak tahu tapi tak masalah,” ujarnya yang memberitahu.“Aah begitu, Pak,” katanya dengan perasaan lega. “Saya pikir, saya yang kesiangan,” tawanya.“Bukan masalah,” katanya yang menelan s
Baca selengkapnya
Penjelasan Heru
Jam terus bergulir Kevin kembali melakukan pekerjaannya sebagai koki, ia juga menyapa dan menegur staff yang dia berikan penjelasan. Tiba akhirnya pukul 18.00 seperti biasa Kevin memerintahkan anak buahnya untuk seperti biasa melayani pelanggan. Sementara Kevin bersiap-siap untuk  pergi meninggalkan restaurant tersebut. “Kalau ada apa-apa kalian bisa panggil aku,” seru Kevin kepada salah satu anak buahnya itu. “Baik, Pak,” jawab staff Kevin. Suara pintu terbuka Kevin keluar dari restaurant miliknya sendiri, ia menstarter motor kesayangannya tersebut. Dia pergi meninggalkan restaurant tersebut menuju tempat pertemuan yang telah di tentukan. Anita yang baru saja pulang melihat banyak sekali makanan di atas mejanya. “Kau membeli ini semuanya?” tanyanya yang berusaha mencari tahu. “Ya, kenapa memangnya?” telisiknya, “Tak perlu memasak, tadi siang aku bertemu dengan teman-temanku lalu aku membelinya karena enak,” ucapnya yang memberitahu.
Baca selengkapnya
Kena Omel
Kevin akhirnya sadar bahwa bukan saja psikis dan psikologi Sandra yang terluka namun dia juga sudah hampir kehilangan kepercayaan dirinya sendiri. Kevin akhirnya bertekat untuk mencoba masuk ke dalam kehidupan Sandra.Malam itu setidaknya membuat Kevin mengetahui satu hal bahwa Sandra di butuh untuk di sayangi bukan untuk membencinya. Kevin keluar dari cafe tersebut, ia menstarter motornya dan mengendarari di jalanan malam yang sudah hampir lenggang.Sesampainya di rumah Kevin buru-buru masuk ke dalam kamarnya, ia membersihkan tubuhnya yang bidang dan merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk, ia mengambil handphonenya dan memilih untuk berbincang dengan Tania.Kevin mengirim pesan singkat kepada Tania. [Aku sudah tahu mengapa Sandra menjadi seperti itu. Kau punya saran, aku haru berbuat apa?]Kevin menunggu Tania untuk membalasnya dengan segera mungkin, ia berharap bahwa nantinya Sandra bisa menerimanya kembali. Kevin sudah lelah dengan aktivitasnya hari ini, ia berharap bahwa set
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status