Share

Bab 12

Haikal melangkahkan kakinya dengan santai. Mulai meninggalkan Aisyah yang masih termenung di belakangnya.

Haikal menghitung dalam hati, dengan degup jantung yang semakin tak beraturan. Berharap Aisyah akan kembali seperti sebelum pertunangannya yang tiba-tiba terjadi. Skenario kehidupan yang sangat tak pernah Haikal inginkan terjadi.

Aisyah masih berdebat dengan dirinya sendiri. Logika dan hati yang sedikit tidak sinkron.

"Dia masih diam," bisik Haikal dalam hati. Dirinya terus berusaha bersikap tenang.

"Tunggu, Mas."

Haikal berhenti seketika, senyuman mengembang di bibirnya. Ada kebahagiaan yang tak bisa terucap.

Haikal memutar badannya, dengan wajah yang dibuat tetap tenang. Menutupi semua kebahagiaan yang tengah meluap-luap.

"Kamu, memanggilku?" tanya Haikal dengan nada datar.

Aisyah mendekati Haikal, perlahan. "Ya, kamu menang kali ini, Mas," ucap Aisyah dengan binar mata menantang.

Haikal tersenyum senang. "Tak sulitkan?" Haikal memegang kedua bahu Aisyah. "Biarkan semua berjal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status