Share

Bab 51

POV ARUM

Dengan langkah gontai aku mundur dan coba tak pedulikan perseteruan itu lagi. Tatapanku nanar dengan mata yang berkaca-kaca. Aku menelan serek kerongkonganku dan coba menoleh pada Raina yang terbaring. Sedangkan si sulungku tampak gundah menunggunya sadar. Merasa tidak aman disana Revan pergi menghindari mas Hadi. Aku diam tanpa kata menunggu mas Hadi dalam ruangan. Tak butuh waktu lama mas Hadi juga menyusulku ke dalam. 

"Papa...., mimi kenapa belum sadar juga?" tangis Caca. Aku diam merangkul Andra diatas Sofa. Sedangkan baby sitternya berdiri disampingku. 

"Sayang mimimu pasti baik-baik aja. Jadi jangan khawatir ya?' ujar mas Hadi merangkul anaknya. Selang beberapa menit Raina tersadar. Dia berteriak dan menangis histeris sontak saja aku berdiri dan memberikan Andra pada pengasuhnya. 

"Jangan! jangan dekati. Hiks...." Raina mengigau. Caca p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status