Share

Bab 78. Ken tak terkontrol

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2025-10-21 16:05:50

Deru nafas Ken sudah tak terkontrol lagi, terus kerakus kedua gumpalan itu. Ken tak pernah melakukan itu sebelumnya, namun gairah pria dewasanya dapat menuntunnya dengan sangat sempurna. Tangannya Ken tak bisa dicegah, kini meraba paha Rimbun. Semakin keatas dan berhenti di pangkal pahanya. Sempat menekan sebentar disana, kemudian berusaha menerobos.

Tangan itu berhenti disana, bisa merasakan setruman begitu dahsyat dari sana, padahal masih terbatas selembar kain lagi.

Ken terperanjat, seketika menarik tangannya.

"Ya Tuhan!! Apa yang ku lakukan??" tercengang dengan perbuatan kejinya. Memukul kepalanya sendiri.

'Tenang Ken, tenang. Si jelek tidak tau ini.' Ken cepat membetulkan baju Rimbun.

"Hah! Sial, sial. Kenapa meninggalkan bekas?? Mati aku!" Ken ingin menjerit sekuatnya ketika menyadari bahkan kelakuannya tadi meninggalkan beberapa jejak di dada dan leher Rimbun.

Ken segera membetulkan Bra Rimbun yang sempat ia sibak tadi. Kemudian mengancingkan satu persatu baju Rimbun.

Tangannya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 78. Ken tak terkontrol

    Deru nafas Ken sudah tak terkontrol lagi, terus kerakus kedua gumpalan itu. Ken tak pernah melakukan itu sebelumnya, namun gairah pria dewasanya dapat menuntunnya dengan sangat sempurna. Tangannya Ken tak bisa dicegah, kini meraba paha Rimbun. Semakin keatas dan berhenti di pangkal pahanya. Sempat menekan sebentar disana, kemudian berusaha menerobos.Tangan itu berhenti disana, bisa merasakan setruman begitu dahsyat dari sana, padahal masih terbatas selembar kain lagi.Ken terperanjat, seketika menarik tangannya."Ya Tuhan!! Apa yang ku lakukan??" tercengang dengan perbuatan kejinya. Memukul kepalanya sendiri.'Tenang Ken, tenang. Si jelek tidak tau ini.' Ken cepat membetulkan baju Rimbun."Hah! Sial, sial. Kenapa meninggalkan bekas?? Mati aku!" Ken ingin menjerit sekuatnya ketika menyadari bahkan kelakuannya tadi meninggalkan beberapa jejak di dada dan leher Rimbun.Ken segera membetulkan Bra Rimbun yang sempat ia sibak tadi. Kemudian mengancingkan satu persatu baju Rimbun.Tangannya

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 77. Mutia Pelit

    “Nah, kan? Kalau mereka tinggal berdua, bagaimana kalau Ken kelabasan?” tanya Mutia sambil menatap Dwintara.“Seperti aku dulu?” sahut Rendra, menunjuk hidungnya sendiri.“Kalian itu sama saja! Ken pasti mirip dengan bosnya. Tidak jauh beda!” Mutia mendengus kesal.Rendra tertawa kecil. “Biarkan saja, Mutia. Ken sudah dewasa. Umurnya tidak jauh berbeda denganku. Dia tahu apa yang terbaik untuk dirinya.”“Ah, Rendra, kelabasan di mana pun tetap tidak baik. Aku tidak ingin cerita kita terulang pada Ken,” protes Mutia.“Itu tidak akan terjadi. Percintaan Ken tidak serumit kita dulu. Kamu tenang saja. Lagipula, kalau pun benar terjadi, pasti itu keputusan Ken sendiri.”Mutia terbelalak. “Apa maksudmu?”“Ken sendiri bilang kalau Rimbun menolaknya, tapi dia sudah jatuh hati. Mungkin saja dia akan melakukan apa pun agar bisa mendapatkan gadis itu. Aku tidak akan menyalahkannya.”“Dasar laki-laki! Egois! Selalu saja melakukan apa pun demi mendapatkan keinginan,” Mutia menuding Rendra dengan j

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 76. Natali Hamil

    “Tuan, kenapa?”Rimbun menoleh, merasa Ken tampak gelisah karena terus bergerak di tempat.“Tidak apa-apa. Jangan menoleh.” Ken menahan wajah Rimbun agar tetap menghadap ke depan.“Tuan, kamu terus bergerak. Apa kamu tidak nyaman?” Rimbun kembali menoleh dengan polos.“Jangan menatapku, Rimbun. Kamu ini…” Ken kembali mendorong wajahnya dengan sedikit jengkel.“Aku bisa menerkammu, tahu!” desis Ken dengan nada tertahan.“Menerkam? Maksudnya apa?” Rimbun mengerutkan kening bingung.“Ah, sudah diam! Jangan banyak bergerak!” Ken mendekatkan tubuhnya lebih rapat, membuat Rimbun tak bisa bergerak sama sekali.Sesaat, suasana menjadi hening. Hanya suara napas mereka yang terdengar, terasa begitu dekat dan menegangkan. Tangan Ken bergerak, tanpa sadar meremas lengan Rimbun.“Arg…!” tiba-tiba Ken berteriak kecil, membuat Rimbun terkejut.“Tuan, kenapa?” tanya Rimbun cepat.“Tidak… tidak apa-apa,” jawab Ken gugup, sama terkejutnya dengan suaranya sendiri.“Rimbun, sebaiknya kamu ke ranjang saja

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 75. Otong yang terusik

    Masih di tempat dan waktu yang sama.Rimbun sudah selesai mengelap tubuh bagian bawahnya. Ia kemudian berganti pakaian—setelan tidur yang baru dibeli Ken, lengkap dengan pakaian dalamnya yang juga dibelikan oleh pria itu. Sambil melirik ke arah Ken yang hanya tampak ujung kepalanya dari balik sofa, bibirnya tersenyum kecil.“Hihi…” Rimbun terkikik melihat pantulan dirinya di cermin. Lucu dan imut, seperti boneka Barbie versi sederhana, dengan pakaian tidur ala anak konglomerat.“Lucu banget aku. Jadi gemes sendiri. Gemes sama yang beliin bajunya,” gumamnya geli.Ia lalu melangkah ke kamar mandi untuk menggosok gigi, mencuci muka, dan melakukan ritual kecil khas perempuan. Namun, baru sebentar menyentuh air, tubuhnya sudah menggigil.“Heh, ternyata aku belum sembuh,” keluhnya sambil mendekap tubuh sendiri. Ia keluar dari kamar mandi dan berjalan menghampiri Ken.“Tuan!” panggilnya.Ken menoleh. Wajah gadis di depannya itu tersenyum manis—senyum yang sukses membuat detak jantungnya mela

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 74. Badannya penuh setrum!

    “Kamu pernah membeli ini? Artinya aku bukan wanita pertama yang kamu perhatikan?” tanya Rimbun dengan tatapan tajam.“Memang bukan. Astaga! Maksudnya—”“Dasar pria murahan! Playboy!” potong Rimbun ketus.“Eh, Rimbun, bukan begitu maksudku. Dengar dulu,” ucap Ken panik. “Wanita pertama yang aku perhatikan itu Nona Mutia. Aku harus menjaganya kalau Tuan Rendra sedang tidak bersamanya. Soal barang-barang wanita, aku memang pernah membelinya… maksudku, menemani Tuan Rendra membeli untuk Nona Mutia. Begitu.”“Aku tidak percaya!”“Sungguh, Rimbun. Kalau tidak percaya, kamu bisa tanya langsung ke mereka. Saat itu pertemuan pertama mereka. Tuan Rendra membawa Nona Mutia dalam keadaan basah kuyup karena kehujanan. Karena dia tidak punya baju ganti, kami berdua terpaksa mencarikannya. Kami bahkan sempat berdebat di toko soal ukuran itu.”Ken menarik napas panjang. “Sejak saat itu, aku berpikir kalau suatu hari aku punya istri, aku harus tahu ukuran tubuhnya. Supaya tidak bingung kalau nanti har

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 73. Aku cintai kamu, Jelek!

    “Tidak mungkin. Tuan Rendra itu bos paling pengertian. Jadi kamu tidak perlu cemas. Cepat sembuh, supaya bisa kembali membantuku di kantor,” ucap Ken lembut sambil menggenggam jemarinya.Rimbun tersenyum tipis. “Terima kasih, Tuan Ken. Kamu sudah sangat baik padaku.”“Sudah kubilang, aku ini baik. Kamu saja yang belum mengenalku dengan benar,” jawab Ken sambil tersenyum hangat.“Iya, Tuan. Maafkan aku,” sahut Rimbun lirih.“Sekarang tidurlah. Kamu perlu banyak istirahat. Maafkan aku, mungkin kamu kelelahan karena terlalu sibuk membantuku,” ucap Ken lembut.“Tidak juga. Penyakit ini memang sering kambuh kok,” jawab Rimbun santai.“Kalau bisa, mulai sekarang jangan kambuh lagi. Asal kamu mau menjaga pola hidup yang sehat dan bersih, penyakit ini akan menjauh darimu. Jadi setelah sembuh nanti, kamu harus pindah dari kos kumuh itu. Aku akan bantu carikan tempat tinggal yang lebih layak. Atau kalau kamu mau, kamu bisa tinggal di sini sesuka hatimu. Bagaimana?”Rimbun tersenyum kecil. “Kala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status