Share

garis dua

Setelah dirasa cukup lama berada di kamar mandi aku pun mengendap endap keluar mengintip apakah Indri masih ada di sana atau tidak.

Ternyata Indri sudah pergi dari sana. Aku pun keluar dengan perasaan lega dan menghampiri Mela yang masih menunggu di kasir.

"Mel, kamu balik ke dapur lagi aja" titah ku.

"Iya bu, kenapa tumben ibu ninggalin kasir. Biasanya juga mau BAB pun ibu tahan hehe" canda Mela. Bukan ia tak sopan berbicara seperti itu padaku selaku pemilik usaha ini. Tapi aku sendiri yang menginginkan kita selayaknya teman aja, biar tidak kaku. Tapi mereka masih tahu batasan.

"Aku harus pulang cepet nih takut Indri udah liat aku disini terus kasih tahu ibu kan berabe" gumamku.

"Mel, Rani. Saya pulang duluan ya, ada urusan" ucapku.

"Terus, kasirnya bu?" Tanya Rani.

"Kalian gantian aja, aku harus buru buru pulang" pamitku seraya melambaikan tangan dan berjalan cepat keluar kedai.

Karena aku tak membawa motor, aku pun menghentikan angkutan umum dan menaikinya.

Setelah 13 menit perjal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status