Share

Bab 22

"Mengapa kamu terus mengelak dari rasa yang nyata-nyata ada?"

***

Selepas shalat Subuh Ummi sudah mewanti-wanti kepada para lelaki yang berada di rumah itu agar tak ada yang berangkat ke kantor hari ini karena selepas Zuhur akan ada pengajian dan syukuran atas pernikahan Abizar dan Alesha.

Walau sebenarnya Abziar justru beralasan bahwa ia tak bisa meninggalkan pekerjaan karena kemarin ia sudah mengerjakan semuanya dari rumah.

"Baiklah, pergilah, tetapi usahakan pulang sebelum Zuhur," ucap Ummi pada akhirnya.

Abizar mengangguk setuju, sementara Alesha merasa bahwa Abizar hanya mencari alasan agar bisa menghindarinya.

***

Alesha masuk ke ruang kerja sang suami untuk merapikan meja seperti biasa, tetapi kali ini ia tersenyum sendiri saat melihat cangkir teh itu kini telah kosong.

Abizar yang masuk untuk mengambil tas kerjanya melihat Alesha tengah memegang cangkir lalu berkata, "Jangan salah paham, aku hanya tidak ingin teh itu menjadi terbuang sia-sia, mubajir."

Alesha yang mendengar ha
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status