Share

Bab 46

"Bagaimana jika aku tak baik-baik saja, bagaimana jika aku begitu merindukanmu?"

Layla Mumtazah

***

"Bukankah Allah tidak memberikan ujian di luar kemampuan hambanya," ucap Abi pagi ini saat berbicara dengan putranya itu. Abizar.

"Tapi aku merasa ini begitu menyesakkan, bagaimana aku bisa hidup dengan wanita yang membunuh istri dan anakku?"

"Lantas menurutmu, apakah Alesha bisa menjalani hidupnya saat ini setelah ingatannya kembali? Apakah menurutmu dia mampu memaafkan dirinya sendiri?"

Mendengar ucapan dari sang ayah membuat Abizar terdiam. Laki-laki yang tengah duduk di lantai ruangan yang memang dipergunakan untuk shalat dan mengaji di rumah itu pun berusaha untuk menerima ketetapan takdir.

Bukankah saat dulu mondok Abizar sudah mengetahui jika ada takdir yang memang bisa dan tak bisa dirubah, tetapi mengapa sekarang ia begitu sulit menerima takdir kematian sang istri. Bukankah semua itu adalah ketetapan Allah.

"Zar, Ummi cuma minta ikhlaskan, maafkan Alesha. Ummi percaya dia bukan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status