Share

JSO 18

“Dia tetanggaku, kebetulan dia Pak RT di tempatku,“ jawab Ratih pelan.

“Oh, kenalkan. Saya Damar.“ Damar mengulurkan tangan. Radit menerima uluran tangan itu, tetapi matanya masih menyiratkan rasa tidak suka pada Damar. “Bagaimana saya harus memanggil? Saya kira saya lebih tua dari kamu.“

“Panggil nama saja. Saya memang Pak RT, tapi saya man--“

“Tidak usah diperjelas, Dit. Aku pernah bilang berkali-kali ke kamu!“ potong Ratih. “Ada anak-anak juga!“ imbuh Ratih dengan nada suara yang lebih tinggi.

"Baik, maafkan aku! Bagaimana keadaanmu? Aku dapat kabar kalau kamu pingsan di puskemas lalu dibawa ke sini,“ tanya Radit. Ia berjalan mendekati tempat tidur Ratih, kini ia berdiri berseberangan dengan Damar.

“Aku sudah lebih baik. Apa istrimu tahu kamu ke sini? Aku tidak mau ada keributan di rumah sakit.“

“Dia pergi setelah malam itu. Dia tetap ingin bercerai denganku. Dia bilang, tidak akan hidup dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya," ucap Radit yang seketika membuat Damar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status